Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 154 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mengalami pemutusan kerja atau PHK Binladin Group, tiba di Jakarta dalam dua gelombang.
Mereka akan dikembalikan ke daerah asalnya, dengan bantuan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Gelombang kedua yang berjumlah 34 TKI tiba di Bandara Soekarno-Hatta, dengan pesawat Garuda dari Madinah, Arab Saudi, Senin 9 Maret 2016.
Sementara gelombang pertama yang berjumlah 120 TKI, mendarat di Jakarta sehari sebelumnya. Mereka kemudian didata sejumlah petugas BNP2TKI.
"BNP2TKI menyediakan tiket kepulangan masing-masing TKI ke daerah asal masing-masing," ujar Kasubdit Pemulangan Direktorat Pemberdayaan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Ricky Ardiansyah, Rabu 11 Mei 2016.
Baca Juga
Ricky menjelaskan, pemerintah akan memastikan hak-hak para TKI itu, seperti gaji dan asuransi, dipenuhi pihak terkait.
Saudi Binladin Group mem-PHK sekitar 8.000 TKI dari total 15 ribu tenaga asing yang bekerja di group tersebut.
Binladin Group memutus tenaga kerja besar-besaran, menyusul insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, pada 11 September 2015. Â
Dalam kejadian itu korban tewas mencapai 107 orang, sedangkan yang terluka 238 jemaah haji. Dari jumlah tersebut enam jemaah haji Indonesia meninggal dan 31 lainnya luka-luka.