VIDEO: Gajah Tewaskan Dokter, Kandang Dibatasi Tali Rafia

Petugas juga memasang spanduk peringatan agar pengunjung tidak memotret gajah menggunakan blitz atau sinar penerang pada kamera.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Mei 2016, 13:27 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2016, 13:27 WIB
20 Tahun Terpisah, Gajah Ini Masih Mengenali Kawan Lamanya
Nampaknya benar kata peneliti. Gajah merupakan hewan yang ingatannya sangat kuat. Momen ini bisa menjadi buktinya.

Liputan6.com, Wonogiri - Kejadian yang menewaskan Dokter Hewan Esti Oktavia Wara Hapsari mendorong pengelola objek wisata Sendang Sari mengambil tindakan preventif.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (13/5/2016), petugas objek wisata ini memasang pembatas sementara, yakni menggunakan tali rafia agar pengunjung tidak terlalu dekat dengan kandang gajah.

Selain itu, dipasang pula tanda peringatan agar pengunjung lebih berhati-hati bila mendekati kandang gajah panamtu.

Petugas juga memasang spanduk peringatan agar pengunjung tidak memotret gajah menggunakan blitz atau sinar penerang pada kamera.

Meski begitu, bagi para pawang yang telah mengenal betul hewan-hewan yang dirawat, diharapkan juga tetap berhati-hati.   

Gajah memang hewan yang menggemaskan, cerdas, namun juga sensitif. Selain itu, hewan berbelalai ini juga memiliki ingatan yang kuat hingga usia 27 tahun, dan detil terhadap apa pun yang dilihat dan dialami di sekitarnya. Gajah juga mempunyai sifat pendendam.

Kecelakaan dalam perawatan hewan seperti yang terjadi pada seorang dokter hewan di Wonogiri beberapa waktu lalu mengingatkan untuk tetap waspada terhadap hewan, sekalipun sudah jinak.

Karena meskipun terlihat tenang, sikap agresifnya bisa kapan saja muncul. Ketika sang gajah tidak nyaman atau karena dendam dengan para pawang maupun dokter hewan. Untuk itu perlu dipahami karakteristik seekor gajah yang sedang dalam perawatan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya