Razia di GBK Senayan, Polisi Sita Parang dari Seorang Jakmania

Suporter bola itu membawa senjata tajam setelah dipaksa menepi karena berboncengan tanpa mengenakan helm.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Mei 2016, 23:38 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2016, 23:38 WIB
Razia suporter sepak bola
Polisi menyita sebilah parang dari seorang suporter sepak bola di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Dirlantas Polda Metro Jaya menggelar razia di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, jelang dan saat laga Persija kontra Persela Lamongan. Dalam razia itu, seorang suporter Persija atau tim Macan Kemayoran kedapatan membawa senjata tajam jenis parang.

"Ini bawa parang ini. Kamu mau nonton bola apa mau tawuran," ucap seorang polisi lalu lintas yang enggan disebut namanya di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).

Pengendara itu ketahuan membawa senjata tajam setelah sebelumnya dipaksa menepi karena berboncengan tanpa mengenakan helm. Selain membawa senjata tajam, pelajar bernama Didit itu juga kedapatan tidak memiliki surat izin mengemudi atau SIM.

"Itu bukan punya saya. Saya asal bawa tas aja. Sebelumnya dipakai teman itu tas saya. Itu (sajam) punya teman," ujar pelajar sekolah menengah kejuruan di kawasan Tangerang, Banten yang menjadi suporter Persija alias The Jakmania tersebut.

Didit bersama rekannya pun langsung dibawa ke Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk dimintai keterangan.

Selain Didit, ada pula pengendara lain yang membawa minuman keras. Air berwarna hitam itu dikemas dalam plastik bening.

Awalnya si pengendara menyatakan minuman yang dibawanya hanyalah jamu. Kendati setelah dipaksa mengaku, dia membenarkan bahwa minuman itu mengandung alkohol dan jika kebanyakan diminum bisa membuat mabuk.

"Ini dari aromanya saja ketahuan. Coba minum nih!" kata petugas dengan nada membentak.

Petugas yang mengamankan lalu lintas di sekitar GBK, Senayan, Jakarta, jelang dan saat pertandingan Persija kontra Persela Lamongan itu pun akhirnya membuang minuman tersebut. Ia juga memberi peringatan kepada pengendara motor gede atau moge itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya