Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai munaslub kali ini tak hanya sebagai ajang rekonsiliasi. Pertemuan untuk menentukan ketua umum baru ini juga digelar sebagai ajang regenerasi tepat bagi partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Munaslub ini diselenggarakan karena Golkar siap melakukan regenerasi lebih cepat dari yang dilaksanakan. Kita rencanakan 10 tahun selesai 2019 tapi kita sadar sekarang kita siap," kata Aburizal Bakrie yang karib disapa Ical saat sambutan pembukaan Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Sabtu (14/5/2016) malam.
Baca Juga
Keinginan regenerasi ini memang sempat terhambat karena adanya ego untuk mempertahankan kekuasaan. Tapi, pada saatnya kembali menunjukkan Golkar sebagai partai yang menaungi semua lapisan masyarakat.
"Partai kita terbuka demokratis, dinamis, miliki kader muda terlatih, jadi politisi piawai di bidang masing masing. Pendekar-pendekar muda, mereka menguasai ilmu pedang yang mampu bermain politik dengan penciuman yang tajam terhadap bergesernya arah angin. Lebih cepat lebih baik kata Pak Jusuf Kalla," ujar Ical.
Munaslub ini juga bisa menjadi contoh baik untuk partai lain. Baru Partai Golkar yang berani menyiarkan secara langsung debat kandidat di salah satu televisi swasta.
Ical bahkan berkelakar, rating debat kandidat lebih tinggi dari sinetron.
"Pada akhirnya kepada kandidat, kalah nanti berbesar hati. Menang harus merangkul, mengajak semua pihak membesarkan partai," kata Ical.