Sekjen DPR: Harkitnas Jangan Sekadar Seremonial

Bangsa Indonesia harus bangkit menjawab tantangan zaman.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Mei 2016, 15:53 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2016, 15:53 WIB
Sekjen DPR: Harkitnas Jangan Hanya Sekedar Seremonial
Bangsa Indonesia harus bangkit untuk menjawab tantangan jaman.

Liputan6.com, Jakarta Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei bukan hanya sekadar kegiatan seremonial semata. Namun lebih kepada sebuah kebangkitan kedua bagi bangsa Indonesia untuk menjawab tantangan zaman. Sebagaimana semangat yang diciptakan oleh Budi Utomo 108 tahun yang lalu.

Hal tersebut diungkapkan Sekjen DPR RI Winantuningtyas Titi Swasanany saat menjadi pembina upacara dalam apel peringatan Hari Kebangkitan Nasional di halaman gedung Setjen DPR RI, Senayan Jakarta, Jumat (20/5/2016).

"Hari Kebangkitan Nasional yang ditandai oleh lahirnya Budi Utomo pada 1908 telah memunculkan SDM (sumber daya manusia) yang terdidik jiwa nasionalismenya, dengan cita-cita mulia melepaskan diri dari penjajahan. Sejalan dengan semangat Budi Utomo itulah sebagai generasi penerus, kita harus dapat menjawab berbagai permasalahan bangsa yang ada lewat kerja nyata, mandiri dan berkarakter. Oleh karena itu peringatan kebangkitan nasional kita kali ini mengangkat tema mengukir makna Kebangkitan Nasional dengan mewujudkan Indonesia yang bekerja nyata, mandiri dan berkarakter," jelas Win, begitu Sekjen DPR RI ini biasa disapa.

Dari tema tersebut, lanjut Win, ada penekanan dimensi internasional yang harus dilakukan oleh generasi penerus, yakni kerja nyata, kemandirian dan karakter diri yang semuanya terpusat pada pemahaman kompetisi global. Kompetisi yang dimaksud bukan hanya pada tetangga di lingkungan sekitar, melainkan lawan tanding yang muncul dari seantero dunia.

Meski demikian, dikatakan Win, mengutip pemikiran Presiden pertama Indonesia Sukarno yang mengatakan bahwa membangun suatu negara, membangun ekonomi, dan membangun teknik pada tahap utamanya adalah membangun jiwa sebuah bangsa. Keahlian merupakan hal yang diperlukan, namun keahlian tanpa jiwa yang besar tidak akan mencapai tujuan. Jiwa yang besarlah yang mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan bangsa.

"Semoga dengan semangat hari kebangkitan nasional memperbarui semangat Trisakti, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Saya yakin dengan jiwa yang besar tadi, bangsa kita bisa mewujudkan itu semua. Indonesia akan semakin berkembang dan maju ke depannya," pungkas Win.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya