Liputan6.com, Jakarta - Hari Kebangkitan Nasional. Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap momen ini dapat menjadi kebangkitan nasional untuk bebas dari korupsi.
"Kita harus bangkit, memperbaiki diri dari korupsi. Kemudian sesering mungkin kita mementingkan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Perbaikan diri, lanjut dia, harus dimulai dari lingkungan yang terkecil. Misalkan di lingkungan KPK.
Baca Juga
Para pegawai lembaga antirasuah yang tengah dipimpinnya itu harus menjadi yang terdepan dalam reformasi birokrasi. Terlebih, mereka memiliki gaji di atas rata-rata PNS lainnya.
"Harus (jadi contoh). Karena (pegawai)Â KPK paling tidak sudah menerima salary yang lebih tinggi dibanding birokrat yang lain. Reformasi birokrasi ingin kinerja birokrasi dan budayanya kita bagus. KPK selalu ada target, selalu mementingkan pelayanan dibanding untuk kepentingan pribadi," ujar Agus.
Menurut dia, masih banyak hal yang harus diperbaiki oleh bangsa ini dalam urusan pemberantasan korupsi. Reformasi birokrasi tidak akan tuntas tanpa peningkatan kesejahteraan PNS. Jangan sampai PNS dituntut kinerja bersih dalam kerjanya, tapi gajinya di bawah standar.
"Kan tidak mungkin kita biarkan birokrat kita gajinya kurang. Kan tidak mungkin. Walau dalam waktu yang bersamaan harus kita tuntut kinerjanya, budaya kerjanya kemudian semangat pelayanan kepada publik tapi kita tidak bisa membiarkan underpaid, tidak mungkin. Reformasi birokrasi harus diperbaiki," ujar Agus.