Korban Tewas Gunung Sinabung Sedang Bertani saat Erupsi

Mereka memasuki daerah yang jaraknya hanya 5 kilometer dari Sinabung. Daerah tersebut masuk zona bahaya.

oleh Reza Efendi diperbarui 22 Mei 2016, 01:03 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2016, 01:03 WIB
Gunung Sinabung
Gunung Sinabung (Liputan6.com/ Reza Perdana)

Liputan6.com, Karo - Awan panas yang keluar dari Gunung Sinabung di Sumatera Utara memakan korban. Tiga orang tewas dan empat lainnya kritis.

Hasil penyelidikan sementara polisi menyebutkan, ketiga korban tewas terkena erupsi Gunung Sinabung saat mereka tengah bertani.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara AKBP Rina Sari Ginting mengatakan, para korban tengah bertani pada jarak 5 kilometer dari kaki Gunung Sinabung. Daerah tersebut dinyatakan masuk zona merah atau kawasan larangan keras dan bahaya.

"Saat erupsi, mereka berada di Desa Gamber dan sedang bertani. Kawasan itu masuk zona merah," kata Rina, Sabtu (21/5/2016).

Rina mengungkapkan, tiga korban tewas dalam peristiwa tersebut masing-masing bernama Karma Meliala (60 tahun), Irwansyah Sembiring (60 tahun) dan Nanin boru Sitempu (50 tahun).

 

"Ketiganya merupakan warga Gamber Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo," ucapnya.

Untuk empat korban kritis, lanjut Rina, yakni Ibrahim Sembiring (51 tahun), Cahaya Sembiring (57 Tahun), Cahaya Boru Tarigan (45 tahun) dan Ersada Ginting (55 tahun).

"Untuk Meninggal dunia saat ini masih berada di RSU Kabanjahe, sedangkan empat korban kritis dirujuk ke RS Adam Malik," sebutnya.

Terkait peristiwa ini, pihak Polda Sumut bersama Polres Karo melakukan kordinasi dengan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, BPBD Karo, Tim SAR dan TNI melakukan tanggap bencana.

"Tim melakukan evakuasi seluruh korban Gunung Sinabung dan mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati zona merah yang sudah ditentukan," ujar Rina.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya