Saat Ketum PAN Zulkifli Hasan 'Terselamatkan' 2 Pengawal Cantik

Saat menuju podium di Rakernas PAN, Zulkifli Hasan sempat tersandung tangga.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Mei 2016, 02:35 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2016, 02:35 WIB
Zulkifli Hasan
Ketua Umum Zulkifli Hasan saat membuka Rakernas PAN di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2016) malam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) telah resmi dibuka di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam tadi. Namun ada 'insiden' saat sang ketua umum Zulkifli Hasan tengah bersiap memberikan pidato dalam Rakernas PAN.

Saat menuju podium di Hall C, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Zulkifli Hasan yang akrab dengan sapaan Zulhas itu sempat tersandung tangga dan terjatuh. Sontak para hadirin sempat kaget dan terperanjat. Namun, para kader serta tamu undangan sempat tertawa kecil yang membuat Zulkifli diam dan belum menyampaikan pidato.

Zulhas yang juga Ketua MPR itu pun sempat melirik ke kiri dan ke kanan. Ternyata dia didampingi dua perempuan Simpatik PAN, para pengaman internal partai yang berparas cantik dan tinggi.

"Ini saya kelihatan pendek ya diapit dua (pengawal) begini," ucap Zukifli Hasan yang langsung disambut gelak tawa para kader dan tamu undangan Rakernas PAN di Hall C, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2026) malam.

Selanjutnya, Zulkifli pun memulai pidatonya. Dia menyampaikan, Rakernas PAN digunakan untuk membicarakan program kerja yang sudah baik dan memperbaiki yang masih kurang.

"Kita juga akan menetapkan berbagai pedoman partai (PP) guna menjadi pegangan bersama dalam menggerakkan roda organisasi, agar perjalanan partai ini jelas arahnya, terukur gerakannya, dan optimal dalam mencapai tujuan dan cita-citanya," tutur Zulkifli.

Selain semua itu, lanjut dia, ada yang lebih penting lagi. Yaitu, Rakernas PAN sebagai sarana silaturahmi, konsolidasi para kader, dan sarana untuk saling mengokohkan komitmen.

"Agenda perjuangan bersama saling membantu antara kader yang satu dengan yang lain," kata Zulkifli.

Dengan demikian, menurut dia, militansi akan terbangun, kebersamaan akan terbentuk, kesiapan berkorban waktu, tenaga, pikiran, serta materi menjadi kecil dalam menjalani tugas dan tanggung jawab sebagai kader.

"Demi cita-cita yang besar dan luhur, untuk menyejahterakan rakyat sekaligus memajukan bangsa dan negara," Ketua Umum PAN itu menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya