Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta sidak di pasar swalayan kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Inspeksi mendadak itu dilakukan untuk melihat makanan yang diperdagangkan selama Ramadan.
Petugas BPOM langsung mengambil sejumlah sampel, untuk melihat ada atau tidaknya kandungan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, methanil yellow, rhodamin B, dan lainnya.
Kepala BPOM DKI Jakarta Dewi Prawitasari mengatakan, dari 27 sampel yang diambil, ditemukan beberapa makanan yang mengandung bahan berbahaya.
"Sebanyak 27 sampel, dua makanan tidak memenuhi syarat karena mengandung bleng atau boraks. Ini kerupuk, dua-duanya kerupuk," ucap Dewi di Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Dia mengingatkan, jika makanan tersebut dikonsumsi terus menerus berakibat terkena gangguan berbagai penyakit, seperti gangguan saraf, alergi, dan kanker.
"Ini kalau kita makan terus menerus nanti kita akan mendapatkan gangguan kesehatan dari mulai diserang susunan saraf pusat, alergi kemudian kanker," ungkap Dewi.
Selain menemukan dua jenis kerupuk yang mengandung boraks, petugas BPOM juga menemukan tahu putih yang mengandung bahan berbahaya formalin, serta cokelat batangan kedaluwarsa.
"Selain itu, kita juga menemukan sejumlah bahan pangan yang masa izin edarnya sudah habis masa berlaku," ungkap Dewi.
Atas temuan itu, dia pun meminta agar pengelola memusnahkan produk-produk tersebut dengan disaksikan oleh BPOM, Sudin KKPP Jakarta Selatan dan Kepolisian. Sedangkan produk bahan pangan yang habis masa berlaku izinnya untuk dikembalikan kepada distributornya.
"Kita meminta para pelaku usaha untuk memusnahkan pangan terrsebut dengan disaksikan oleh petugas saat ini melakukan sidak. Untuk pangan yang izin edarnya berakhir kita minta mengembalikan kepada distributor," tutur Dewi.
Sidak di Swalayan Jaksel, BPOM Temukan Kerupuk Mengandung Boraks
Dari 27 sampel yang diambil, ditemukan beberapa makanan yang mengandung bahan berbahaya.
diperbarui 07 Jun 2016, 16:05 WIBDiterbitkan 07 Jun 2016, 16:05 WIB
Petugas BPOM menguji sampel makanan di Pasar Modern Gelael, Jakarta, (7/6). Sidak dilakukan untuk memastikan tidak adanya kemasan impor yang tidak memiliki izin di supermarket atau swalayan saat Ramadan dan Idulfitri 2016. (Liputan6.com/Gempur M Surya)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-Ciri Wawancara yang Efektif: Panduan Lengkap untuk Penelitian dan Pengumpulan Data
Bukan XForce 7 Penumpang, Mitsubishi DST Concept Bisa Dibawa ke Indonesia
Ciri-Ciri Gula Darah Rendah: Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Effendi Simbolon Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Membelot Dukung RK, Jagoannya Kalah, Kini Dipecat PDIP
Diminati, Produk UMKM Binaan Pertamina Kantongi Rp 4,5 Miliar di Pameran di Belanda
Maskapai dan Bandara di India Terima Hampir 1.000 Ancaman Bom Palsu pada 2024
Prabowo Putuskan Upah Minimum Naik 6,5%, Simak Besaran UMP Jakarta 2025
Kylian Mbappe Loyo, Real Madrid Minta Bantuan Sosok Tak Terduga
6 Warna Kuku Tentukan Kondisi Kesehatan
Menangkan Piala Terbanyak di 29th Asian Television Awards, Surya Citra Media Dapatkan Gelar Broadcaster of The Year
Ciri-ciri Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Profil Effendy Simbolon, Politikus PDIP yang Dipecat PDIP Usai Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta