Kena Razia Motor di Kalideres, Prajurit TNI AU Aniaya 2 Polisi

Akhirnya, empat anggota Kodim Jakarta Barat datang ke lokasi dan menggiring Prada Angga ke markas mereka.

oleh Audrey Santoso diperbarui 08 Jun 2016, 00:30 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2016, 00:30 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Angga Kusuma, anggota TNI AU berpangkat Prajurit Dua (Prada) diduga menganiaya dua polisi lalu lintas (Polantas) di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa siang.

Korban yakni Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Metro Kalideres Ajun Komisaris B Silalahi. Dugaan penganiayaan itu dipicu emosi Prada Angga, karena sepeda motor yang ditumpangi diberhentikan anak buah AKP Silalahi, Aiptu Edi Siswanto.

"Prada Angga Kusuma dan adiknya Pujianto berboncengan menggunakan sepeda motor, tanpa dilengkapi dengan surat kendaraan dari Tangerang mengarah Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono kepada Liputan6.com, Selasa (7/6/2016).

"Setibanya di lampu merah samping Polsek Kalideres, Aiptu Edi memberhentikan motor tersebut, dengan meminta (Angga) untuk mengeluarkan surat surat," sambung dia.

Namun, Prada Angga menolak dan mengaku sebagai anggota TNI. Aiptu Edi pun meminta Prada Angga membuktikan dirinya aparat penegak hukum, dengan menunjukkan kartu tanda anggota (KTA).

Tapi lagi-lagi Prada Angga menolak. Lantas, Aiptu Edi mematikan mesin dan mengambil kunci sepeda motor anggota TNI AU tersebut.

"Atas perbuatan tersebut, Prada Angga tidak terima dan langsung memukul Aiptu Edi dengan tangan kosong, mengenai pipi sebelah kanan dan mengeluarkan darah," kata Awi.

AKP Silalahi yang melihat keributan ini segera menghampiri dan melerai kedunya. Bukan berdamai, suasana malah bertambah runyam. Prada Angga menendang rusuk sebelah kanan AKP Silalahi.


AKP Silalahi akhirnya memanggil anggota profesi dan pengamanan (Propam) yang sedang piket.

"Propam lalu berkoordinasi dengan Kapolsek Kalideres Komisaris Ewo Samono dan Koramil (Komando Ranting Militer) Kalideres dan anggota piket Intel Kodim (Komando Distrik Militer) Jakarta Barat," tutur Awi.

Akhirnya, empat anggota Kodim Jakarta Barat datang ke lokasi dan menggiring Prada Angga ke markas mereka.

Komandan Kodim Jakarta Barat Letkol Infanteri M Asmi mengatakan, jajarannya telah menyerahkan Prada Angga ke Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau), untuk proses pemeriksaan lebih lanjut di kepolisian.

"Sudah selesai masalahnya. Yang bersangkutan sudah diserahkan ke Pomau karena dia prajurit AU," tegas Asmi ketika dikonfirmasi Liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya