JK: Selesaikan Laut China Selatan Butuh Kesepakatan ASEAN

Indonesia tetap pada sikap sejak awal agar menyelesaikan permasalahan Laut Cina Selatan melalui hukum internasional

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Jun 2016, 19:42 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2016, 19:42 WIB
20151217-Bersiap Hadapi Konflik dengan China, Vietnam Belanja Senjata Besar-Besaran
Tentara Vietnam memegang senjata buatan Israel selama perayaan Hari Nasional di Ba Dinh, Hanoi, Vietnam, (2/9). Peningkatan kekuatan militer ini dilakukan seiring ketegangan di kawasan Laut Cina Selatan yang menjadi wilayah sengketa. (REUTERS)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Menteri Keamanan Vietnam To Lam. Dalam pertemuan ini, rupanya Vietnam meminta saran solusi agar konflik Laut China Selatan segera usai.

JK menegaskan, Indonesia tetap berpegang pada sikap agar persoalan tersebut diselesaikan melalui hukum internasional dengan mengacu pada Konvensi PBB tentang hukum laut. Dengan begitu, keputusan dirasa lebih adil.

"Masalahnya di sini Tiongkok tidak jelas solusi apa yang ingin dicapai sehingga dibutuhkan kesepakatan ASEAN supaya memiliki sikap yang sama," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Sementara, Deputi Wapres bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan, Dewi Fortuna Anwar, mengatakan, Vietnam sangat berharap Indonesia bisa bersatu untuk menyelesaikan permasalahan Laut China Selatan. Sehingga masalah ini bisa selesai.

"Dia berharap kalau sudah membuahkan hasil ASEAN bulat posisinya," jelas Dewi.

Selain itu, juga di bahas mengenai kerjasama antara  dua negara di bidang kemaritiman. Termasuk adanya pembahasan mengenai perjanjian perbatasan antara Indonesia dan Vietnam guna menghindari perseteruan antarnelayan.

"Karena sekarang kita tahu banyak nelayan Vietnam banyak yang terkena ilegal fishing yang juga ditahan pihak Indonesia. Salah satu permintaan beliau (Vietnam) juga supaya nelayan yang ditahan ini supaya bisa dilepas, diperlakukan secara manusiawi," pungkas Dewi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya