Termasuk Ring I, Ahok Akan Larang PKL di Taman Suropati

Ahok menganggap keberadaan PKL dan parkir liar membuat taman suropati semakin terlihat semrawut

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Jun 2016, 21:02 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2016, 21:02 WIB
[Bintang] Ini Dia Tempat Nongkrong buat Kamu yang Punya Budget Pas-pasan
Taman Suropati di Jakarta | via: upload.wikimedia.org

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok geram dengan banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir liar di seberang rumah dinasnya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Sebab, keberadaan mereka membuat taman malah terlihat semrawut.   

Ahok juga menilai keberadaan PKL dan parkir liar di sana sangat tidak layak, dikarenakan Taman Suropati merupakan kawasan penting yang dikelilingi rumah dinas para pejabat tinggi negara.  

"Taman Suropati itu, nggak boleh ngelunjak. Mau jualan kemarin boleh, tapi kan ini kalau malam parkir udah kayak pasar malam, ya nggak boleh dong. Itu kan daerah ring satu (wilayah penjagaan lapis terdalam), ada panglima, ada wapres," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (13/6/2016).

Semula, Ahok berniat membolehkan trotoar menjadi tempat berjualan PKL. Namun, karena jumlah yang sudah membludak, dia mulai geram. Ia kemudian memerintahkan Wali Kota Jakarta Pusat untuk menertibkan seluruh PKL.

"Tadinya kan saya pikir boleh lah jualan orang mau minum apa tapi harus dibersihin. Tapi begitu satu laku semua nyerbu, dibilangin nggak mau," ucap Ahok

Selain membersihkan para PKL, Ahok juga akan menghilangkan parkir liar di taman tersebut. "Pokoknya nggak boleh ada parkir liar, kalau kamu mau main ke sana ya naik sepeda kek," Ahok menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya