Top 3: Cara Unik Dishub Tindak Aparat Terobos Busway

Ada juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang menegur cara Satpol PP merazia warteg Saeni.

oleh Pramita TristiawatiDelvira Hutabarat diperbarui 14 Jun 2016, 07:24 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 07:24 WIB
20150925-Razia Jalur Busway-Jakarta
Sejumlah pemotor memutarbalik saat razia sterilisasi jalur Transjakarta di Jalan Buncit Raya, Mampang, Jakarta, Jumat (25/9/2015). Setiap harinya banyak pemotor yang nekat memasuki lajur busway yang semestinya steril. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pengendara nekat memasuki busway, meskipun Pemprov DKI Jakarta sudah lama melarangnya. Kini Pemprov lebih tegas, dengan memotret pelanggar yang memasuki jalur bus Transjakarta itu, khususnya bagi anggota TNI dan Polri.

Berita tersebut menjadi perhatian pembaca Liputan6.com, atau menjadi berita terpopuler sepanjang Senin sore hingga Selasa (14/6/2016) pagi.

Berita populer lainnya yakni terkait operasi Satpol PP Serang terhadap warung makanan, di mana salah satunya menimpa Warteg Saeni. Ada juga berita Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang menegur cara Satpol PP merazia warteg Saeni.

Berikut berita populer selengkapnya yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Ini yang Dilakukan Dishub Bila Temui Kendaraan TNI Terobos Busway

Sanksi denda sebesar Rp 500 ribu penerobos busway di Jakarta mulai berlaku. Sementara Dewie Yasin Limpo divonis hukuman enam tahun penjara.

Ada banyak upaya pelanggaran yang dilakukan pengendara agar bisa menggunakan akses jalur Transjakarta seenaknya. Dalam penerapan sterilisasi busway, Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengimbau kepada setiap personel yang diturunkan agar tidak gentar menegakkan aturan yang berlaku.

"Kemudian dari pihak Garnisun sudah menyampaikan, jika ada mobil TNI yang coba-coba masuk, langsung foto. Nanti kirimkan datanya ke Garnisun supaya langsung diproses," tutur Sinaga di Kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/6/2016).

Selengkapnya...

2. Ahok Jamin Tidak Ada 'Tragedi Warteg Saeni' di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut DKI tak akan meniru Serang yang membuat perda razia rumah makan selama Ramadan.

"Enggak ada razia, enggak ada perda," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (13/6/2016).

Menurut Ahok, razia rumah makan selama puasa tidak tepat. Sebab, tidak semua warga beragama Islam dan tidak semua warga yang beragama Islam berpuasa karena alasan tertentu, misalnya sakit, manula, wanita haid, dan ibu menyusui.

Selengkapnya...

3. Menteri Agama Tegur Cara Satpol PP Razia Warteg di Serang

Menag, Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan Keterangan Pers terkait penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 2015 di Istana Merdeka. Jakarta, Rabu (27/5/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Razia warung makan (warteg) milik Saeni (53) oleh Satpol PP Kota Serang, Banten, beberapa hari lalu menyita perhatian masyarakat. Sebab, dinilai tidak menunjukkan sikap toleransi.

Bahkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegur cara Satpol PP merazia warteg tersebut. Menurut dia, aparat sebaiknya memakai cara persuasif daripada memakai cara yang berujung kontroversial.

"Kita berharap mudah-mudahan caranya juga lebih manusiawi sehingga tidak menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat," kata Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya