Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 16 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah mengalami bencana alam banjir dan longsor. Kabupaten Purworejo menjadi wilayah yang terdampak paling parah dalam bencana tersebut.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, untuk saat ini Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, NGO, dan relawan, akan fokus mencari korban terdampak longsor di dua desa.
"Saat ini berdasarkan data, akan difokuskan di Desa Caok, Karangrejo, dan Desa Donorati, Purworejo," tutur Sutopo di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (20/6/2016).
Sutopo menjelaskan, sebelumnya evakuasi sangat sulit dilakukan di sana akibat jalur di kedua wilayah yang sempat terputus. Namun, tim SAR gabungan akhirnya berhasil membuka akses ke daerah itu pada Minggu 19 Juni sore dan mulai masuk ke lokasi pada pagi tadi.
"Pagi tadi akses baru bisa, meskipun sempit tiga alat berat masuk," terang dia.
Meski demikian, dia menjelaskan, potensi longsor susulan di kedua desa itu masih sangat tinggi. Ratusan personel yang diturunkan diharap memperhatikan keselamatan dalam proses evakuasi.
"Ancaman longsor susulan masih tinggi. Di Desa Donorrati kita turunkan 250 personel tim SAR. Di Desa Karangrejo 200 personel tim SAR. Tetap safety first," pungkas Sutopo.
BNPB mencatat ada 43 korban jiwa dalam bencana yang terjadi di 16 wilayah tersebut. Di Purworejo sendiri hingga Senin 20 Juni, tercatat ada 27 orang tewas dan 19 orang hilang, serta terdampak sembilan desa di empat kecamatan.
Tim SAR Banjir Longsor Jawa Tengah Fokus Cari Korban di 2 Lokasi
Tim evakuasi sempat mengalami kendala penyelamatan korban karena akses menuju lokasi bencana sempat tertutup longsor.
diperbarui 20 Jun 2016, 13:10 WIBDiterbitkan 20 Jun 2016, 13:10 WIB
Kapusdatin BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberikan paparan soal banjir dan longsor yang melanda Jawa Tengah, Gedung BNPB, Jakarta, Senin (20/6/2016). 6 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah terdampak bencana banjir dan longsor.(Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral Insiden Sumur Maut di Pamekasan Madura, 5 Orang Tewas
Prabowo Bakal Beri Bantuan Pendidikan ke Guru untuk Lanjutkan Kuliah, Dimulai Tahun 2025
Top 3: Liverpool Masuk Klub Paling Berharga, Berapa Nilainya?
Top 3 Islami: Kisah Kenakalan Gus Miek saat Mondok di Lirboyo, Kemarahan KH Hasyim Asy'ari Nyaris Bikin Pabrik Gula Belanda Bangkrut
Komisaris Cimory Mountain Dairy Lepas 8,19 Juta Saham CMRY
Video Viral Tempat Makan Diduga Cuci Piring Pakai Air Penuh Sampah
Cek Spesifikasi iQOO 13, HP Android Pertama di Indonesia dengan Chipset Snapdragon 8 Elite
Mengenal Apa Itu Akrobatik: Seni Keseimbangan dan Ketangkasan Tubuh
Manfaat Sikap Mandiri: Apa Manfaat Sikap Mandiri bagi Kehidupan?
Cuaca Hari Ini Jumat 29 November 2024: Jabodetabek Diguyur Hujan Malam Nanti
Tambah Investasi, Suzuki Indonesia Bakal Sibuk di 2025
Mengenal Apa Itu Puisi Lama: Sejarah, Jenis, dan Karakteristiknya