Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tak memungkiri pemangkasan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun akan berpengaruh pada penyelesaian sejumlah agenda prioritas Polri. Di antaranya terkait penyelesaian kasus-kasus korupsi di Bareskrim Polri.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi agar agenda prioritas Polri tetap bisa terselesaikan meski anggaran dipangkas.
"Ya tentu oleh karena itu harus kita efisiensi pada pos-pos yang lain, untuk bisa diprioritaskan pada kasus-kasus yang menjadi prioritas diantaranya kasus terorisme, kasus korupsi, dan kasus narkoba," ungkap [Badrodin](Badrodin "") di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin 20 Juni 2016.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1982 ini memaklumi instruksi pemerintah yang meminta sejumlah lembaga negara menghemat biaya. Termasuk pemangkasan anggaran untuk Polri.
"Mungkin itu ada kesulitan-kesulitan keuangan sehingga dilakukan efesiensi seperti itu. Karena memang ada batasan bahwa dalam pengelolaan anggaran itu tidak boleh defisit, sampai lebih dari 3 persen," ucap Badrodin.
Cara Kapolri Siasati Program Kerja Usai Anggaran Dipangkas
Lulusan Akademi Kepolisian 1982 ini memaklumi instruksi pemerintah yang meminta sejumlah lembaga negara menghemat biaya.
diperbarui 21 Jun 2016, 04:43 WIBDiterbitkan 21 Jun 2016, 04:43 WIB
Kapolri, Jenderal Pol Badrodin Haiti (tengah) memberikan keterangan terkait pengungkapan kasus teror Jakarta di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1/2016). Kapolri mengungkap barang bukti hasil pengembangan kasus teror. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ada Balap Perahu Super Cepat di Danau Toba, Jumlah Penumpang Bandara Silangit Melonjak
Unit Neonatal Rumah Sakit di India Utara Kebakaran, 10 Bayi Baru Lahir Meninggal
Survei Pilgub Kaltim, Isran Noor-Hadi Mulyadi Ungguli Rudy Mas’ud-Seno Aji
Platform Perdagangan Kripto Upbit Jadi Sponsor Klub Rajamantri Basketball Bandung
Penyebab Tidak Bisa Cek NIK KTP Sebagai Penerima Bansos, Ini Penjelasannya
Solusi Kocak Anti Serangan Jantung untuk Suami Istri dari Ustadz Das'ad Latif
Alibaba Catat Pendapatan Rp.519,9 T di Kuartal III 2024
Buka Ruang Dialog dengan Buruh, Pramono Yakin Bisa Selesaikan Masalah UMP Jakarta
Maruarar Sirait Minta Tambahan Anggaran Rp 48 Triliun Buat Kejar Program 3 Juta Rumah
Mensos: Jumlah Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Dinamis
Simvastatin adalah Obat untuk Menurunkan Kolesterol dan Risiko Kardiovaskular
UFilm Hadirkan Kaca Film Terbaru Prime Series di Indonesia, Harga Mulai Rp 1,5 Juta