Jokowi: Kalahkan Kelicikan Pengedar Narkoba

Jokowi menilai BNN tentu tidak bisa bekerja sendiri dalam memberantas narkoba.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 26 Jun 2016, 14:24 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2016, 14:24 WIB
20160626-Presiden Jokowi Hadiri Hari Anti Narkotika Internasional di Jakarta
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi serta Kepala BNN, Komjen Budi Waseso (kiri). Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat hadiri peringatan HANI 2016 di kawasan Taman Sari, Jakarta, Minggu (26/06). (Liputan6.com/ Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan seluruh institusi pemerintahan untuk bersatu memberantas narkoba. Semua harus bersinergi dan menghilangkan ego sektoral untuk mengalahkan kelicikan pengedar narkoba.

"Semua harus hilangkan ego sektoral. Kita kejar, hajar tangkap. Baik sedang, kecil, besar. Sambil kita kuatkan lagi jaringan sosial kita," ujar Jokowi di puncak peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional (HANI) 2016 di Lapangan Cengkeh, Jakarta, (26/6/2016).

Menurut dia, BNN tentu tidak bisa bekerja sendiri dalam memberantas narkoba. Sudah menjadi kewajiban bagi institusi lainnya, seperti Polri, Kejaksaan, TNI, dan institusi lainnya juga harus ikut membantu.



"Semua harus bersinergi, BNN, Polri, kementerian, lembaga, LSM untuk melawan narkoba. Buat langkah progresif untuk mengalahkan kelicikan pengedar narkoba," lanjut Jokowi.

Sebagai negara yang sudah berstatus darurat narkoba, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Lingkungan warga menjadi garda terdepan untuk menghalau masuknya narkoba. Unsur pemerintah di mana pun berada juga harus ikut serta dalam upaya ini.

"Dimana pun ada narkoba saya perintahkan untuk hadir dalam memberantasnya. Dimana pun ad narkoba kita harus berantas. Negara kita tidak boleh jadi lalu lintas, tujuan apalagi produksi narkoba," tegas Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya