Kadis DKI: 1 Apotek di Jaktim Terbukti Miliki Vaksin Palsu

Dia mengatakan, untuk rumah sakit masih menunggu laporan resmi dari tim yang melakukan peninjauan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Jun 2016, 12:14 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2016, 12:14 WIB
Vaksin Palsu
Semua bahan ini digunakan pelaku untuk membuat vaksin palsu seperti campak, polio, tetanus dan Hepatitis B.

Liputan6.com, Jakarta - Peredaran vaksin palsu untuk balita mulai merebak di DKI Jakarta. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan, hingga saat ini timnya mulai menyisir di setiap wilayah, untuk menemukan adanya vaksin palsu.

Hasil penyisiran sementara, satu apotek di Jakarta Timur yang diduga mempunyai vaksin palsu.

"Yang aku tahu itu baru di Jakarta Timur. Itu sebuah apotek, tapi lupa apa namanya. Nah tim lagi mulai menyisir lagi sekarang," ucap Koesmedi, di Jakarta Pusat, Senin (27/6/2016).

Dia mengatakan, untuk rumah sakit masih menunggu laporan resmi dari tim yang melakukan peninjauan. "Nanti saya akan laporkan lagi. Soalnya tim kan sudah bergerak dan masih mendalami," tegas Koesmedi.

Dia mengungkapkan, jika nanti ditemukan vaksin diduga palsu atau ada kejanggalan, pihaknya akan terlebih dahulu membawa ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kalau ada yang janggal, kita amankan dulu, terus kita bawa ke BPOM, untuk diselidiki," tutur Koesmedi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya