Seskab: Presiden Ingin Barang Hasil Selundupan Bisa Dilelang

Pramono mencontohkan, saat ini ada tujuh kontainer berisi daging selundupan yang disita Bea Cukai dan bisa digunakan untuk operasi pasar.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 29 Jun 2016, 16:28 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2016, 16:28 WIB
20150812-Jokowi Pecat Sekaligus Lantik Menteri Baru-Jakarta
Pramono Anung. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai barang-barang selundupan yang disita akan mubazir bila dimusnahkan begitu saja. Oleh karena itu, ia menginginkan barang hasil selundupan tersebut dilelang saja.

"Presiden Jokowi telah menyepakati dan memberikan arahan bahwa hasil selundupan selama ini yang dimusnahkan untuk dilakukan lelang, agar ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Bila tidak dilelang, lanjut dia, bisa saja diberikan langsung ke Bulog. Ia mencontohkan, saat ini ada tujuh kontainer berisi daging selundupan yang disita Bea Cukai.

"Maka 7 kontainer ini dilelang kemudian diberikan kepada Bulog sebagai pemenang lelang dan digunakan sebagai operasi pasar. Dengan demikian ada manfaatnya bagi masyarakat," tutur Pramono.

Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan pula masih banyak pelabuhan-pelabuhan ilegal. Setelah Lebaran, pelabuhan tersebut akan segera ditutup oleh Jokowi.

"Presiden menginstruksikan kepada Menteri Perhubungan karena masih banyaknya pelabuhan-pelabuhan ilegal atau pelabuhan yang tidak memiliki izin resmi dari pemerintah," Pramono menandaskan.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya