Liputan6.com, Bandung - Matahari belum sepenuhnya berada di atas kepala. Tampak raut kecewa di wajah Faisal, bocah berumur 5 tahun. Impiannya menjejakkan kaki di puncak Monumen Nasional (Monas) tak kesampaian. Orangtuanya, Muhammad dan Leli pun berusaha menghibur buah hatinya itu.
"Tadi kita sudah antre naik kereta wisata, baru mau naik, dibilang tiket ke puncaknya habis," kata Muhammad di Monas, Jakarta, Kamis (7/7/2016).
Benar saja, seorang petugas berbicara menggunakan pengeras suara bahwa mereka sudah tidak melayani pembelian tiket menuju puncak Monas.
"Tiket ke puncak sudah ditutup, dibuka kembali jam tujuh malam. Petugas hanya akan melayani tiket menuju museum saja dan cawan Monas di lantai dua," kata petugas tersebut.
Meski tidak bisa menuju puncak Monas, ada banyak hiburan lain yang dilakukan. Pengunjung bisa piknik dan bersantai di bawah pohon rindang. Mereka juga bisa foto di depan Monas yang begitu tinggi.
Ada pula atraksi manusia patung yang bisa mengambang. Mereka meminta bayaran Rp 5 ribu untuk sekali foto bersama.
Tiket ke Puncak Monas pun Ludes
Raut wajah Faisal, bocah berumur 5 tahun, tampak kecewa. Impiannya menjejakkan kaki di puncak Monas tak kesampaian.
diperbarui 07 Jul 2016, 11:29 WIBDiterbitkan 07 Jul 2016, 11:29 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 30 November 2024
Dengan Kedekatan, Cara Mbak Ita Cegah Kenakalan Remaja di Kota Semarang
Prabowo: Bukan Saya yang Dihormati Negara Lain, Tapi Indonesia Disegani
6 Potret Megah Katedral Notre Dame Prancis Usai Direnovasi Besar-besaran Jelang Dibuka Kembali ke Publik
Penambang Pasir di Lampung Tengah Hilang Saat Perbaiki Peralatan di Dasar Sungai
Pelajar IKN Diajak Tingkatkan Kreativitas Konten Melalui Workshop Visual Storytelling ITB
Mendadak KH Mahrus Ali Lirboyo Batalkan Penerbangan karena Pesawat Bau Mayit, Kisah Karomah Wali
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia
Pesan Prabowo Usai Helatan Pilkada 2024: Kalau Kalah, Mendukung yang Menang
Jejak Diplomasi Sultan Hamengkubuwono IX, Antara Tradisi dan Kemerdekaan
Kontaminasi Bakteri Hancurkan Misi Asteroid Ryugu
Di Ponpes Ayah Gus Baha Tak Banyak Peraturan, Kiai Harus Seperti Ini Kata KH Nursalim