Polisi: Pemudik Jangan Trauma Lewat Tol Brebes Timur

Agung memberikan jaminan Tol 'Brexit' tidak akan macet parah seperti saat arus mudik.

oleh Muslim AR diperbarui 09 Jul 2016, 11:48 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2016, 11:48 WIB
20160703-Pintu Tol Brebes Timur Macet Parah, Kendaraan Mengular Hingga 20 Km
Ribuan kendaraan terjebak kemacetan di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Minggu (3/7). Hingga pukul 13.00 WIB, antrean kendaraan di Jalur tersebut telah mencapai 20 kilometer. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengimbau para pemudik yang akan balik tak perlu khawatir melintasi Tol Brebes Timur. Sebab Korps Lalu Lintas Polri telah mengevaluasi kemacetan parah di jalur itu.

Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir, asal dengan persiapan yang matang. Pemudik juga diimbau terus mengupdate informasi terkini seputar jalur balik yang akan mereka lewati.

"Kami sudah mengevaluasi, jadi masyarakat jangan trauma atau takut untuk lewat Cipali - Brebes Timur," ujar Agung saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (9/7/2016).

Agung memberikan jaminan Tol 'Brexit' tidak akan macet parah seperti saat arus mudik. Sebab hasil evaluasi menunjukkan hal yang berbeda antara arus balik dengan mudik. Dia menjamin kemacetan yang horor di Brebes tak lagi terjadi.

"Karena karakteristik arus balik dan mudik berbeda. Bila mudik, kendaraan melewati jalan besar, highway, tol, menuju jalan arteri. Berbeda dengan arus balik," terang Agung.

Menurut Agung, penyebab arus mudik jadi jalur neraka karena masalah jalan arteri. Seperti perbaikan jembatan yang belum selesai, palang pintu pelintasan kereta api yang setiap 20 menit ditutup, dan adanya pasar tumpah, hingga BBM yang sulit diperoleh.

"Jadi karakteristiknya berbeda. Pada saat arus balik nanti, mereka (pemudik yang balik ke Jakarta) sudah pelan-pelan karena berbagai hambatan tadi, tapi sesudah masuk tol, ada highway, jadi bebas hambatan," ucap Agung.

Dari pantauan Liputan6.com di jalur masuk ke Jakarta, sudah mulai dilalui kendaraan. Meski belum terlalu ramai, intensitas kendaraan baru akan terasa jelang malam. Seperti halnya, arus balik yang menggunakan moda transportasi bus.

Di terminal Rawamangun, diprediksi para pemudik yang balik bakal tumpah di terminal pada malam nanti hingga esok pagi.

"Nanti malam hingga besok pagi bakal kelihatan lonjakannya, sebab banyak yang masuk sekolah dan kerja," ujar Bastian pada Liputan6.com di terminal Rawamangun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya