Serda Yogi Sirait, Korban Heli Jatuh yang Cemerlang di Sekolah

Selain dikenal mudah bergaul, Serda Yogi Sirait dikenal memiliki prestasi dalam organisasi semasa sekolahnya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Jul 2016, 15:04 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2016, 15:04 WIB
Serda Yogi Sirait
Serda Yogi Sirait dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan memiliki segudang prestasi (Liputan6.com/Ady)

Liputan6.com, Depok - Serda Yogi Risci Sirait, salah satu korban jatuhnya helikopter di Sleman, Yogyakarta. Korban yang merupakan mekanik heli dikenal pintar. Sosoknya yang pandai bergaul juga masih terkenang di ingatan Lintang Sunarko (22) sahabat kecilnya.

Lintang tak percaya bahwa teman sekaligus tetangganya itu pulang dengan bersama kabar duka. Padahal, sebelum puasa kemarin dia baru saja bertemu dan berbincang.

Dia bercerita mengenai cita-cita Yogi yang ingin menjadi anggota kepolisian dan mengikuti tes melalui jalur bintara. Namun gagal. Yogi tidak patah arang. Dia lalu mencoba untuk banting stir menjadi tentara dengan mendaftar calon Bintara PK 22 pada 2015.

Di situlah Yogi diterima dan menjadi lulusan terbaik di angkatannya di Bintara PK 22 Scuadron 11 Serbu Angkatan Darat.


Serda Yogi Sirait dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan memiliki segudang prestasi (Liputan6.com/Ady)

Bagi Lintang, prestasi yang didapat sahabatnya itu tidak begitu mengejutkan. Sebab, Ucok, sapaan akrab Yogi, sudah memiliki sederet prestasi dan pengalaman kepemimpinan organisasi semasa sekolah dulu.

Yogi adalah sosok yang rajin, pintar, serta pandai bergaul. Bahkan ketika, SMA dulu ia aktif sebagai ketua MPK di SMAN 1 Cibinong.

"Dari kelas III SD sampai Kelas 3 SMA. Tiap hari berangkat pergi pulang bareng-bareng. orangnya rame, senangnya bercanda. Kalau  ada dia pasti rame," kenang Lintang.

Dia mengatakan Yogi Rizky Sirait merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Di antara kakak-kakaknya itu hanya Yogi yang memilih karir di militer.

"Korban anak bontot. anak pertama profesinya pegawai swasta, anak kedua bidan. Bapaknya tentara mungkin korban jadi tentara karena mau ikuti jejak ayahnya," tutur Lintang.

Hingga kini Lintang masih tidak percaya dengan kabar duka yang dia terima sejak pukul 4 sore, Jumat kemarin.

"Kehilangan banget, dia (korban) temen sekolah bareng. Kebetulan korban jadi tentara, jarang pulang. Nah pas pulang ternyata dapat kabar duka," ujar dia.

Puluhan Anggota TNI AD berdatangan ke rumah duka korban di Gang Berkah RT 9/4, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat. Rencananya, jenazah almarhum bakal dikebumikan di TPU Kalimulya III, Cilodong, Depok.

Serda Yogi adalah satu diantara enam korban helikopter Bell 205 di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Helikopter tersebut terbang dari Solo dan hendak menuju Yogyakarta guna misi pengamanan Presiden Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya