Mantan Kepala BNN dan Anak Hendropriyono Jadi Staf Khusus Jokowi

Dua staf khusus baru Jokowi itu adalah Gories Mere (eks Kepala BNN) dan Diaz Hendropriyono (putra ketiga AM Hendropriyono).

oleh Silvanus Alvin diperbarui 11 Jul 2016, 11:33 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 11:33 WIB
20160628-Satgas-115-Jakarta-Jokowi-FF
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi kembali menambah dua orang untuk menjadi staf khusus (stafsus). Keduanya sudah mengantongi Keputusan Presiden (Keppres) sejak pekan lalu.

"Iya sudah ada penambahan dua orang stafsus. Yaitu Pak Gories Mere (eks Kepala BNN) dan Pak Diaz Hendropriyono (putra ketiga AM Hendropriyono)," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Penambahan dua staf khusus ini tanpa pelantikan. Pratikno mencontohkan pengangkatan Johan Budi sebagai staf khusus juga tanpa ada pelantikan.

Soal penugasan dua anggota staf khusus baru itu, menurut dia, tergantung Presiden Jokowi.

"Kalau kita di Keppres Stafsus, semua stafsus tidak ada secara spesifik mengatur penugasan tertentu yang dicantumkan di dalam keppres. Jadi itu ada fleksibilitas di antara stafsus. Jadi bisa saja ada penugasan khusus, dengan melihat dinamika dan keadaan," papar Pratikno.

Ia menyampaikan penambahan staf khusus ini karena Istana membutuhkan tenaga baru. Mereka pun sudah mulai efektif bekerja.

"Ya, menambah kompetensi, jaringan baru, selain stafsus yang ada saat ini. Dan masih ada cukup banyak jabatan stafsus," ujar Pratikno.‎

Sebelumnya, Jokowi memiliki empat staf khusus, yakni Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Lenis Kogoya, dan Johan Budi SP. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya