Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Puncak Arus Balik Gelombang Kedua Terjadi Akhir Pekan Ini

Hingga H+6 lebaran Idulfitri, baru sekitar 60 persen pemudik kembali dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa.

oleh Yandhi DeslatamaAbramena diperbarui 13 Jul 2016, 02:04 WIB

Diterbitkan 13 Jul 2016, 02:04 WIB

Volume kendaraan di Tol Cikarang Utama mengalami peningkatan dibanding kemarin. Sementara itu, arus balik di Cikampek mulai padat.

Liputan6.com, Cilegon - Puncak arus balik masih belum berakhir. Setelah para pemudik berbondong-bondong menuju Jakarta pada Sabtu 9 Juli 2016, kepadatan kendaraan arus balik akan diprediksi akan kembali terjadi pada Sabtu 16 Juli 2016.

"Minggu ini orang (masuk) kerja, Minggu besok untuk anak (masuk) sekolah," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Banten, Revri Aroes saat ditemui di Posko Terpadu Lebaran 2016 Banten, Selasa (12/07/2016).

Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, Wamenhub Cek Penyeberangan Merak

Menurut Revri, hingga H+6 ini, baru sekitar 60 persen pemudik kembali dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa. Ini lantaran arus balik pemudik terpecah karena waktu masuk para pekerja dengan siswa sekolah yang berbeda.

"Kalau dihitung-hitung jumlah yang balik itu baru 60 persen, minggu depan giliran libur anak sekolah yang balik," tegasnya.

Jalur Karawang Padat

Enam hari pascalebaran, arus balik pemudik sepeda motor masih memadati ruas jalan utama Pantura dan jalan arteri Cikampek menuju Jakarta di wilayah Karawang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2016) malam.

Tanpa henti iring-iringan kendaraan pemudik roda dua itu mendominasi dan mengarah dari jalan utama Pantura menuju Ibu Kota dan sekitarnya.

Tingginya volume kendaraan membuat laju lalu lintas terganggu dan tersendat disejumlah titik, seperti di sepanjang jalur Cikampek menuju Karawang Kota.

Dari pantauan Liputan6, terutama di jembatan layang Cikampek dan sepanjang jalur Kosambi Klari. Itu terjadi lantaran banyaknya aktivitas masyarakat lokal maupun keberadaan pasar tumpah di wilayah tersebut.

Para pemudik memilih perjalanan sore dari daerah asal. Untuk meminimalisir kemacetan yang kerap terjadi pada siang hari. Selain itu dilakukan untuk menghindari teriknya Pantura.

"Kalau perjalanan sejak dari kampung di Brebes lancar, ya paling tersendat. Tapi tidak ada macet," kata salah seorang pemudik, Adi Wahadi.

Diperkirakan kepadatan arus balik pemudik ke Jakarta, akan kembali mengalami peningkatan pada akhir pekan nanti atau berbarengan dengan berakhirnya masa libur sekolah.

"Kalau nanti hari Sabtu atau hari Minggu bisa padat lagi, karena masih banyak yang di kampung belum semua balik," ujar Adi.