Liputan6.com, Jakarta - Kasus vaksin palsu di 14 rumah sakit telah terjadi sejak 13 tahun lalu atau di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintahan Jokowi tidak akan meminta pemerintahan sebelumnya untuk bertanggung jawab.
"Jadi enggak perlulah, kita biasa melihat spion ke belakang, nanti leher bisa sakit," kata Pramono di kantornya, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Meski pemerintahan saat ini mengambil tanggung jawab sepenuhnya, bukan berarti kesalahan pejabat di era sebelumnya akan dibiarkan. Bila ada pejabat yang dulu terlibat, akan diberi tindakan hukum tanpa pandang bulu.
"Penegakan hukum akan dilakukan tanpa pandang bulu, tanpa melihat rezim siapa pun. Tetapi siapa pun yang bersalah ya harus bersalah dan harus bertanggung jawab," tegas Pramono.
Dalam rapat dengar pendapat yang berlangsung di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 14 Juli sore, Menteri Nila Moeloek menyebut 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Yakni RS dr Sander Cikarang, Bhakti Husada (Terminal Cikarang), Sentral Medika (Jl Industri Pasir Gombong), RSIA Puspa Husada.
Selanjutnya, Karya Medika (Tambun), Kartika Husada (Jl MT Haryono, Bekasi), Sayang Bunda (Pondok Ungu, Bekasi), Multazam Bekasi, Permata (Bekasi), RSIA Gizar (Villa Mutiara Cikarang), RS Harapan Bunda (Kramat Jati, Jakarta Timur), Elisabeth (Narogong, Bekasi), Hosana Lippo Cikarang, dan Hosana Bekasi (Jl Pramuka).
Sementara itu, 8 bidan yang terindikasi menggunakan vaksin palsu antara lain Bidan Lia (Cikarang), Bidan Lilik (Perum Graha Melati Tambun), Bidan Klinik Tabina (Perum Sukaraya, Sukatani Cikarang), Bidan Iis (Perum Seroja Bekasi), Klinik Dafa DR (Baginda Cikarang).
Selanjutnya, Bidan Mega (Puri Cikarang Makmur Sukaresmi), Bidan M. Elly Novita (Ciracas, Jakarta Timur), dan Klinik dr Ade Kurniawan (Rawa Belong, Slipi Jakarta Barat).
Seskab: Kasus Vaksin Palsu Tak Perlu Menengok ke Belakang
Meski pemerintahan saat ini mengambil tanggung jawab sepenuhnya, bukan berarti kesalahan pejabat di era sebelumnya akan dibiarkan.
diperbarui 15 Jul 2016, 13:24 WIBDiterbitkan 15 Jul 2016, 13:24 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dugaan Korupsi di Bank Pemerintah, Kredit Modal Kerja Rp2 Miliar Digelapkan
Kisah Gus Maksum Sembuhkan Pemabuk Hanya dengan Sepucuk Surat, Karomah Wali
Semeru, Gunung Tertinggi Jawa yang Menyimpan Misteri
Tidak Melulu Putih Ini Warna-Warna Petir
Relawan Prabowo Dukung Isran Noor, Kode IKN Lanjut?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 23 November 2024
Melihat Desa Kecil di NTB yang Membangkitkan Harapan Hutan Bakau
Pertama di Asia, Hotel Berkonsep Storytelling Resmi Dibuka di Jakarta
Survei PUSKAPI, Banyak Warga Musi Banyuasin Belum Tahu Ada Pilkada Sumsel 2024
Waktu Terbaik Sholat Taubat, Lengkap dengan Bacaan Dzikir dan Doanya
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jelajah Keunikan dan Pesona Pulau Tikus Bengkulu