Liputan6.com, Jakarta - Ridsa merupakan orangtua Rasqa yang kini berusia dua tahun. Hingga kini Ridsa tak bisa percaya rumah sakit memberikan vaksin palsu pada anaknya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (15/6/2016), Rasqa telah berulang kali diimunisasi di rumah sakit itu dengan biaya Rp 400 ribu hingga Rp 1,2 juta. Alih-alih sehat, balita itu malah tak juga bisa berbicara.
Setelah divaksin, anaknya mengalami panas dan diare. Dokter di Rumah Sakit Harapan Bunda memintanya dirawat di rumah sakit lain.
Advertisement
Sementara orangtua lain juga mempersoalkan vaksin serupa. Beralasan stok habis, suster rumah sakit itu lalu menawarkan vaksin dari persediaan pribadi.
Awalnya suster tak memberikan kuitansi, namun setelah keluarga pasien bersikeras, suster tersebut memberi kuitansi dengan nominal Rp 750 ribu, bukan Rp 1,75 juta seperti yang dibayarnya.
Hingga kini, ratusan orangtua anak masih berada di Rumah Sakit Harapan Bunda. Mereka menunggu keterangan manajemen rumah sakit.