Liputan6.com, Ankara - Rakyat Turki turun ke jalan-jalan seperti yang diserukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Massa memprotes upaya kudeta yang dilakukan sekelompok anggota militer di Istanbul dan Ankara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (16/7/2016), kudeta ini juga tidak mendapat dukungan penuh dari militer Angkatan Darat, Laut dan Udara serta Kepolisian Turki.
Setibanya di Istanbul, Erdogan menyatakan kudeta militer tersebut merupakan tindakan pengkhianatan.
Advertisement
Pasukan pro pemerintah berhasil menguasai tempat-tempat yang sebelumnya direbut militer pemberontak. Penangkapan terhadap tentara yang melakukan kudeta juga masih terus dilakukan.
Sedikitnya 130 orang ditangkap dan 52 orang tewas selama percobaan kudeta di Ibu Kota Ankara.
Kudeta berlangsung pada Jumat malam waktu setempat. Sejumlah anggota militer menyerang gedung parlemen dan menguasai stasiun televisi.
Sejumlah kendaraan juga memblokade dua jembatan utama di Istanbul, yaitu Jembatan Bosphorus yang menghubungkan wilayah Turki di Asia dan Eropa, serta Jembatan Fatih Sultan Mehmet.
Selama kudeta berlangsung, jet militer terlihat terbang di atas Ibu Kota Ankara. Selain itu rentetan tembakan juga terdengar di berbagai tempat.