Liputan6.com, Jakarta - Pengelola menonaktifkan kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur. Keputusan itu diambil menyusul situasi yang tidak kondusif akibat kasus vaksin palsu.
Sejak Jumat kemarin, ratusan orangtua balita dan bayi yang merasa anaknya terkena [vaksin palsu],(2554173 "") menggeruduk rumah sakit tersebut.
"Yang buka hanya UGD (Unit Gawat Darurat) saja setahu saya," ujar Kepala Keamanan RS Harapan Bunda Ruslan kepada Liputan6.com di Jakarta Timur, Sabtu (16/7/2016).
Advertisement
Pantauan Liputan6.com di lokasi, seluruh ruang praktik dokter terkunci rapat. Loket pendaftaran pasien, kasir, dan laboratorium pun kosong. Petugas yang sehari-hari melayani pasien datang pun tidak nampak.
Ruang tunggu pasien yang berada di lantai dasar rumah sakit itu dipenuhi orang tua korban vaksin palsu. Mereka meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit terkait vaksin palsu.