Polisi Amankan RS hingga Kasus Vaksin Palsu Tuntas

Tindakan pengamanan dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan adanya gesekan antara keluarga pasien dan pihak rumah sakit.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 18 Jul 2016, 16:28 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2016, 16:28 WIB
20160715-Soal Vaksin Palsu, Orangtua Kembali Kejar Penjelasan RS Harapan Bunda-Jakarta
Seorang staf mencoba menenangkan para orangtua yang anaknya menjadi korban vaksin palsu di RS Harapan Bunda, Jakarta, Jumat (15/7). Mereka meminta manajemen RS berani mempertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak bungkam. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polda Metro Jaya akan mengamankan sejumlah rumah sakit yang terdaftar mengedarkan vaksin palsu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, pengamanan diberikan hingga permasalahan vaksin palsu ini tuntas. ‎

Awi menjelaskan tindakan pengamanan dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan adanya gesekan antara keluarga pasien dan pihak rumah sakit.

"Pak Kapolda sudah menginstruksikan kepada seluruh Polres dan jajarannya untuk melakukan pengamanan di rumah sakit tersebut," ujar Awi saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (18/7/2016).

Menurut Awi, pengamanan menjadi tanggung jawab jajaran Polres setempat yang berada di bawah Polda Metro Jaya. Jumlah personel yang diterjunkan, kata Awi bersifat fleksibel, sesuai kondisi dan kebutuhan di lapangan.

"Jumlah personel sesuai kebutuhan. (Pengamanan) sampai permasalahan clear, kan ada janji-janji rumah sakit untuk melakukan vaksin ulang. Kita Mengamankan kedua pihak supaya enggak bersitegang," papar dia.

Lebih jauh, pihaknya mempersilakan para orangtua yang khawatir anaknya menjadi korban vaksin palsu untuk mendatangi posko-posko yang telah disediakan. Di sana keluarga korban akan didata dan mendapatkan penjelasan dari petugas.

"Silakan datang, ada posko pengaduan di rumah sakit," pungkas Awi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya