Diancam Bom, Kantor Ahok Dijaga Ketat

Setiap pengunjung yang masuk ke Balai Kota harus melalui pintu metal detector.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Jul 2016, 10:53 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 10:53 WIB
Ancaman Bom Balai Kota
Tim Gegana. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Delapan personel Gegana Brimob Polda Metro Jaya menyisir Balai Kota DKI Jakarta. Mereka mencari benda mencurigakan usai adanya laporan adanya ancaman bom yang menyasar kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Para personel itu memegang metal detector guna mendeteksi benda-benda berbahan peledak. Setiap personel juga mengenakan rompi antipeluru dan helm.

Area yang menjadi lokasi penyisiran adalah di Taman Balai Kota, Balairung, aula, dan Balai Agung di mana selalu digelar rapat.

Gegana Polda Brimob Polda Metro Jaya menyisir ruangan di Balai Kota pasca menerima ancaman bom (Liputan6.com/Delvira)

Pengamanan pun diperketat. Setiap orang yang masuk ke Balai Kota harus melalui pintu metal detector.

Sekitar pukul 09.40 WIB, dua mobil gegana tiba di kantor Gubernur Ahok kemudian satu tim ahli terdiri delapan personel menyisir seluruh bagian Balai Kota mencari bom.

"Ada informasi memang ada beberapa kegiatan akan dilaksanakan. Kami terima info, intel sudah jalan menyelidik," ujar Kapolsek Gambir AKBP Ida Ketut GKR di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Ketut menerangkan pihaknya kini sudah melakukan sterilisasi lapangan.

"Mudah-mudahan ancaman itu tidak benar. Dan akan kita lakukan pengamanan sampai benar-benar situasi terkendali," ucap dia.

Gegana Polda Brimob Polda Metro Jaya menyisir ruangan di Balai Kota pasca menerima ancaman bom (Liputan6.com/Delvira)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya