Kapolri Minta Pemakaman Santoso Dijaga Ketat

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam waktu dekat akan menyerahkan jenazah Santoso ke keluarga.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Jul 2016, 16:55 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 16:55 WIB
Teroris Santoso
Santoso tewas tertembak dalam kontak senjata dengan pasukan Kostrad di pegunungan Desa Tambrana.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam waktu dekat akan menyerahkan jenazah pimpinan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), Santoso ke keluarganya di Poso, Sulawesi Tengah.

Menurut dia, penyerahan jenazah hingga pemakaman Santoso harus dijaga ketat. Sehingga tidak terjadi kegaduhan pada saat kegiatan tersebut berlangsung.

"Prinsipnya adalah agar pada waktu pemakaman jangan sampai menimbulkan kegaduhan dan aksi heroik dan lain-lain. Karena dia (Santoso) adalah pelanggar hukum," kata Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Pengawalan ketat, sambung dia, bukan tanpa alasan. Sebab dikhawatirkan ada potensi kerawanan saat pemakaman berlangsung.

"Karena kami lihat ada potensi kerawanan. Karena masih ada Ali Kalora dan Basri," ucap Tito.

Sementara terkait hasil uji DNA, mantan Kapolda Papua ini memastikan sudah selesai dilakukan. Hasilnya jenazah itu dipastikan Santoso.

"Sudah positif," ucap Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya