Liputan6.com, Depok - Jenazah perempuan tanpa indentitas yang ditemukan di Kali Ciliwung, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat pada Minggu pagi kemarin ternyata merupakan korban pembunuhan. Hal ini terungkap dari pernyataan awal dokter Rumah Sakit Polri Kramatjati yang melakukan autopsi terhadap korban.
Wakapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Chandra Sukma Kumara mengatakan, dalam jenazah tanpa indentitas itu ditemukan tanda kekerasan. Terdapat luka di dahi dan kepala korban akibat sabetan senjata tajam. Selain itu, di bagian leher dan dada korban bagian kiri juga ditemukan luka karena benda tumpul.
Baca Juga
"Hasil secara resmi belum, tapi pernyataan dari dokter sudah indikasinya ada kekerasan fisik. Punggung belakang korban juga patah-patah," kata Chandra kepada Liputan6.com, Senin, (25/7/2016).
Advertisement
Yang mengejutkan, korban ternyata diceburkan ke kali dalam keadaan hidup, namun kondisinya sudah lemas akibat dari perbuatan kejam si pembunuh.
"Korban mati karena lemas. Di bagian otak mengalami pendarahan hebat, sedangkan di paru-paru ditemukan ada lumpur dan air," ujar Chandra.
Dia menjelaskan, mayat berusia 27 sampai 30 tahun dan mempunyai ciri warna kulit kuning langsat dan kutek di kaki itu diduga dibuang ke Kali Ciliwung dua jam setelah ditemukan oleh warga.
"Estimasi dua jam-an dari kita temukan. Intinya enggak lama, soalnya kalau lama mayat korban pasti sudah hancur," ujar Chandra.
Saat ini pihaknya masih menelusuri identitas korban, di antaranya dengan menyebar lembaran yang berisikan foto korban beserta keterangan di tempat-tempat keramaian seperti di terminal dan angkutan umum.
"Saksi yang kita periksa masih dua orang. Sekarang kita masih fokus mengungkap identitas korban dengan menyebar lembaran di media sosial dan tempat keramaian," pungkas Chandra.