Liputan6.com, Bekasi - Puluhan rumah terendam lumpur di Desa Tarumajaya, Bekasi Utara. Lumpur menyembur dari bawah rumah mereka setinggi 20 hingga 50 sentimeter.
Pemerintahan Desa Tarumajaya tengah mendata jumlah rumah warganya yang menjadi korban.
"Kami belum bisa sebutkan jumlahnya, karena baru 700 meter dari sana -- titik semburan lumpur di Jalan Kebon Kelapa -- yang baru didata," ujar Wakil Kepala Desa Tarumajaya Asmad kepada Liputan6.com di Bekasi Utara, Senin (8/8/2016).
Asmad menjelaskan, sampai saat ini pihaknya hanya memfasilitasi warga untuk meminta ganti rugi. Semburan lumpur ini diduga akibat penggalian dan penanaman pipa dari perusahaan gas.
"Kita udah bawa pihak Petragasnya untuk lihat kerusakan rumah warga," kata Asmad.
Sementara, warga yang sudah bernegosiasi dengan pihak perusahaan merasa kecewa. Sebab, ganti rugi tak seimbang dengan kerusakan rumah mereka.
Padahal beberapa rumah warga mengalami kerusakan parah. Seperti lantai rumah rengkah dan dinding serta pondasi retak.
"Ditaksir cuma Rp 87 juta, dan itu enggak tahu kapan dibayar. Ya rugilah, ini pondasi, lantai sama dindingnya rusak parah," kata Komar warga korban lumpur saat ditemui di rumahnya.
Apalagi, rumah Komar juga difungsikan sebagai kedai kelontong. Ia merugi, sebab sejak lumpur menyembur dari lantai rumahnya, dia tak lagi membuka kedai kelontongnya.
"Kejadian itu tanggal 1 (Agustus) siang, sejak itu saya enggak buka lagi, udah rugi banyak," keluh dia.
Kerugian juga dirasakan warga lain di antaranya Wayan, Nanang, dan Hakim. Tiga kepala keluarga ini bingung harus memperbaiki rumah mereka. Sebab, janji ganti rugi belum jelas akan dibayarkan. Sedangkan, mereka kini cemas menempati rumahnya.
"Entar rubuh gimana? Kan lihat sendiri retaknya gimana. Terus kalau lantainya jeblok gimana?" keluh Nanang.
Sementara, Ketua RT 3 RW 08, Kampung Kebon Kelapa, Desa Tarumajaya, Bekasi Utara, Juhro Harianto menyebutkan, 25 warganya menjadi korban lumpur. Namun korban kemungkinan akan terus bertambah.
"Sampai siang ini sudah 25 yang melapor, saya cuman catat aja dulu, mungkin nambah terus," kata Juhro.
Warga Bekasi Kecewa Ganti Rugi Semburan Lumpur Tidak Jelas
Semburan lumpur ini diduga akibat penggalian dan penanaman pipa dari perusahaan gas.
diperbarui 08 Agu 2016, 18:10 WIBDiterbitkan 08 Agu 2016, 18:10 WIB
Semburan lumpur ini diduga akibat penggalian dan penanaman pipa dari perusahaan Petra Gas. (Liputan6.com/Muslim AR)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil Marcella Dewi Aryanti, Model Sekaligus Pebisnis Skincare yang Inspiratif
Momen Prabowo Naik Kereta Kuda Bareng Presiden Droupadi Murmu di Parade Hari Republik India
Mau Tahu Kebiasaan Buruk Calon Istri? Bukan Pacaran Ya.. Begini Tips Buya Yahya
Gaya Santuy Pangeran William Naik Kereta Api untuk Kunjungan Kerajaan Tanpa Kate Middleton, Bikin Penumpang Kaget
Tradisi Pulang Kampung Menjelang Lebaran adalah Mudik, Ketahui Sejarahnya
Mantan Pelatih Ganda Putra Ungkap Momen Berkesan saat Latih Ahsan/Hendra: Selalu Jadi Panutan
Resep Puding Susu Lembut dan Nikmat untuk Berbagai Kesempatan
Indonesia dan India Sepakati Kerja Sama melalui Penandatanganan Program Pertukaran Budaya 2025-2028
Iman Kepada Rasul Memiliki Arti: Memahami Makna dan Pentingnya dalam Islam
Benarkah Daun Kersen Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Fakta Ilmiah dan Cara Penyajiannya
5 Penyakit Ini Dapat Disembuhkan dengan Tanaman Kumis Kucing
WNI Ditembak di Perairan Tanjung Rhu Malaysia, 1 Orang Tewas dan 4 Terluka