Playboy Facebook Rekonstruksi Bunuh Bella di Atas Ranjang

Bella sempat menggigit jari tangan sang Playboy Facebook.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 11 Agu 2016, 15:25 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 15:25 WIB
rekonstruksi kasus pembunuhan Bella Oktaviani (19) di Hotel Sentra Boutique, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Rekonstruksi kasus pembunuhan Bella Oktaviani (19) di Hotel Sentra Boutique, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Liputan6.com/Nafisul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Bella Oktaviani (19) di Hotel Sentra Boutique, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sebanyak 16 adegan diperagakan oleh tersangka Fajar Firdaus Persada (23).

Rekonstruksi tersebut dimulai dengan adegan ketika Fajar bersama Bella masuk ke dalam hotel tersebut. Sang Playboy Facebook‎ ini juga memperagakan adegan di atas ranjang.

Setelah berhubungan badan, Bella lantas memunggungi Fajar. Korban marah setelah melihat ada pesan singkat dari wanita lain di ponsel pelaku.

"Habis itu dia (Bella) balik badan, terus pas saya peluk dari belakang, saya pegang mukanya, jari saya digigit," ujar Fajar saat rekonstruksi di Cipulir, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2016).

Merasa kesakitan, Fajar kemudian menarik tangannya. Keduanya pun bangkit dari posisi tidur. Dalam posisi sama-sama berdiri di atas kasur, Fajar berusaha membalikkan badan Bella. Fajar kemudian mencekik leher Bella dari belakang hingga tersungkur.

"Habis itu saya ambil barang-barang Bella di meja sama uangnya. Saya lihat kaki kanannya masih gerak sedikit," kata Fajar.

Kasat Reskrim Polres Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan, dalam rekonstruksi ini ditemukan kesesuaian dengan berita acara pemeriksaan (BAP). ‎Rekonstruksi ini bertujuan untuk membuat jelas tindak pidana yang dilakukan Fajar.

"Pada umumnya suatu tindak pidana itu melibatkan banyak sudut pandang, makanya kita lakukan rekonstruksi. Tadi waktu rekonstruksi tersangka juga tidak melakukan sanggahan, berarti kan sesuai dengan pemeriksaan awal di BAP," ucap Eko.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya