Istana: Ketegaran Gloria Natapradja Jadi Perhatian Presiden

Istana melihat, banyak faktor yang dipertimbangkan terkait sosok Gloria saat ini.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Agu 2016, 13:05 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2016, 13:05 WIB
20160609-Pramono Anung-Jakarta
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com dan SCTV, di kantornya, Jakarta, Kamis (9/6/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Asa Gloria Natapradja Hamel untuk kembali bergabung menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) terbuka. Pemerintah mempertimbangkan Gloria untuk masuk dalam Paskibraka saat sesi penurunan bendera pada sore hari ini.

"Hari ini Gloria diterima oleh Presiden dan Wakil Presiden dan mudah-mudahan nanti ketika penurunan bendera Gloria bagian dari Paskibraka," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Istana melihat, banyak faktor yang dipertimbangkan terkait sosok Gloria saat ini. Usianya saat ini masih 16 tahun. Artinya, gadis blasteran Indonesia-Prancis itu masih berpeluang memilih kewarganegaraan yang dipilihnya.

"Memang ada kesalahan. Seharusnya orangtuanya waktu 2010 itu mengaplikasikan ini, tapi ini kan bukan kesalahan Gloria," jelas Pramono.

Selain itu, ketegaran, keinginan, nasionalisme dan kecintaan Gloria yang memiliki paspor Prancis itu, pada Indonesia sangat diperhatikan Presiden. Sehingga negara patut memberi ruang kepada pemuda seperti Gloria.

"Dan Presiden, Wakil Presiden maka Panglima TNI dan Menpora diminta untuk mencari jalan keluar terhadap hal tersebut, kemudian Menkumham melihat bisa. Makanya ya nanti kita lihatlah," tambah Pramono.

Sementara, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, belum mau mengungkap akankah Gloria tetap menjalankan tugas sebagai Paskibraka untuk penurunan bendera sore nanti.

"Kita lihat nanti sore. Yang penting Gloria sudah berusaha, berdoa dengan memiliki motivasi tinggi, dan masalah nasionalisme, kecintaannya terhadap Merah Putih sangat dalam di hatinya," jelas Imam.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya