Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian RI sudah membentuk Tim Investigasi independen untuk menelusuri pengakuan Freddy Budiman melalui mulut Koordinator Kontras Haris Azhar pada testimoninya. Haris menyebut, dari pengakuan Freddy ada oknum pejabat aparat yang turut terlibat dalam jaringan narkoba dan bahkan turut menerima duit puluhan miliar.
Menurut Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian, saat ini Tim Investigasi sudah bekerja. Penelusuran Tim Investigasi akan fokus pada tiga poin. "Kita fokus pada tiga hal," ujar Tito usai silaturahmi dengan jajaran pengurus PBNU, di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Poin pertama, kata Tito, Tim Investigasi akan mengkaji peristiwa hukum yang menjerat Freddy dari tahun 2013 sampai 2015. Di mana oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Freddy dijatuhi hukuman mati.
"Peristiwanya. Dia melakukan kegiatan narkotik, termasuk pabrik narkoba di (Lapas) Cipinang," ujar eks Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya.
Fokus berikutnya soal 'tembakan' penerimaan duit haram Freddy kepada pejabat Polri sebanyak Rp 90 miliar. Menurut Tito, Tim Investigasi yang diketuai Irwasum Polri itu akan menelusuri kebenaran tudingan itu.
"Kita telusuri itu juga. Mulai dari berkas-berkas yang kita punya. Termasuk hasil laporan dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan)," ujarnya.
Terakhir, Tim Investigasi juga akan mengkaji hasil temuan PPATK yang disampaikan ke pihaknya. Namun, kata Tito, hasil dari PPATK itu tidak bisa dipublikasikan pihaknya.
"Dari PPATK tidak mungkin kita sampaikan, karena itu sifatnya sangat rahasia. Kalau diungkap, yang ungkap kena pidana," ujar Tito.
Lebih jauh, Tito mengatakan, atas kinerja yang dilakukan Tim Investigasi, Presiden Jokowi memberi apresiasi. Apalagi, Tim Investigasi juga diisi pihak eksternal, mulai dari Kompolnas sampai pihak akademisi.
"Bapak Presiden sudah beri apresiasi atas kerja tim ini. Artinya kita dipercaya. Oleh karena itu tim yang diketuai Irwasum sudah melakukan langkah-langkah, mulai dari ke Nusakambangan, memeriksa beberapa orang, memeriksa dokumen-dokumen, pledoi. Semua sudah," kata Tito.
Kapolri: Tim Investigasi soal Freddy Budiman Fokus Tiga Hal
Tim Investagi Polri akan fokus pada tiga hal. 1, Peristiwa hukum Freddy pada 2013. 2, Aliran dana Freddy. 3, Hasil temuan PPATK.
Diperbarui 18 Agu 2016, 20:15 WIBDiterbitkan 18 Agu 2016, 20:15 WIB
Kapolri yang baru Tito Karnavian memberikan senyum sebelum pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7). Tito Karnavian resmi menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tarif Royalti Minerba Bakal Diubah, Bagaimana Nasib Emiten Batu Bara Dkk?
Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Gugat KPK Lewat Praperadilan
Driver Gojek Dapat Bonus Hari Raya Uang Tunai, Kapan Cair?
Bintang Impian Amorim Sulit Direkrut, Manchester United Berencana Boyong Pemain Kejutan
Donald Trump Bakal Luncurkan RUU Stablecoin Sebelum Agustus 2025
NTT Jadi Pilot Project Koperasi Desa Merah Putih
Jelang Lebaran, Tren Beli Emas Melonjak atau Justru Turun?
Mengapa Kita Lebih Sering Kentut Saat Naik Pesawat? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Doa Kejatuhan Cicak, Berikut Pandangan Islam Tentang Mitos Ini
THR Lebaran: Bukan Sekadar Uang, Tapi Simbol Kebersamaan dan Tradisi Hari Raya
11 Maret 2011: Gempa Dahsyat Magnitudo 9 Guncang Dekat Sendai Jepang, Picu Tsunami Hingga 7 Meter
Tidur Setelah Sahur: Makruh atau Haram? Simak Penjelasan Buya Yahya