Ketua DPR Usul Kemenpora Bangun Yayasan Pembinaan Atlet

Kemenpora diharapkan dapat membangun Yayasan Pembinaan Atlet, sehingga generasi muda yakin berprofesi menjadi olahragawan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 23 Agu 2016, 19:53 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 19:53 WIB
20160406-200 Anggota DPR Bolos Rapat Paripurna-Jakarta
Ketua DPR Ade Komaruddin menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna ke-23 DPR masa persidangan IV tahun sidang 2015-2016 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3). Rapat paripurna ini dihadiri 323 dari 555 anggota dewan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Ade Komaruddin ikut menyambut kedatangan atlet berprestasi di ajang Olimpiade Rio De Janeiro, Brazil 2016 Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir serta atlet lainnya. Pria yang karib disapa Akom ini juga turut serta dalam arak-arakan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten sampai Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta Pusat.

"Ini ungkapan rasa terima kasih saya dan apresiasi DPR terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga yang sudah bekerja keras mengharumkan Indonesia di mata internasional", tutur pria yang akrab disapa Akom ini di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/8/2016).

Ia menegaskan, bangsa Indonesia haruslah bangga karena telah berhasil kembali memperoleh medali emas di cabang bulu tangkis. "Kita patut berbangga, atlet-atlet kita mampu mempertahankan tradisi sebagai penguasa di Asia Tenggara, dan bulu tangkis memperoleh emas di ajang olimpiade," ujar Akom.

Ke depannya, ia menyebut akan membahas dengan Komisi X agar pembinaan atlet-atlet lebih dimaksimalkan dengan mengusulkan tambahan anggaran pembinaan atlet di Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Menurut Akom, pembinaan atlet menjadi kunci sukses prestasi.

"Di antaranya dengan melakukan revitalisasi besar-besaran fasilitas pendukung latihan, seperti wisma-wisma dan pusat pelatihan terpadu," ucap dia.

Akom pun berharap agar Kemenpora terus bergandengan tangan dengan perusahaan-perusahaan yang selama ini menjadi sponsor event-event olahraga agar senantiasa melakukan rekrutmen calon atlet sampai ke daerah-daerah. Ia bahkan mengusulkan agar Kemenpora membuat yayasan pembinaan atlet menggandeng BUMN dan pihak swasta, sehingga kompetisi rutin terselenggara.

"Yang penting kompetisi di tingkat daerah dan nasional harus rutin digulirkan. Dan harus mendapatkan exposure yang besar dari media massa dengan pembiayaan sharing pemerintah dengan swasta. Jadi anak-anak muda kita optimis profesi sebagai olahragawan bisa menghidupi," kata Akom.

Untuk diketahui, Indonesia menempati posisi ke-46 dalam klasemen perolehan medali Olimpiade Rio dan menjadikan Indonesia di posisi teratas di antara negara-negara ASEAN. Di bawah Indonesia, ada Vietnam dan Singapura dari negara ASEAN yang juga memperoleh masing-masing satu medali emas, di posisi 48 dan 54.

Pantauan Liputan6.com, hadir pula Menpora Imam Nachrawi, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih, anggota Komisi X DPR Krisna Mukti, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, dan Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya