Liputan6.com, Jakarta - Meski mengetahui siapa dalang pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantara Nasrudin Zulkarnaen, namun Antasari Azhar enggan mengungkapkannya ke publik. Mantan Ketua KPK itu mengaku khawatir mengungkapkannya ke publik karena akan memperpanjang masa tahanannya.
"Sekarang saya meninggalkan anak, istri, cucu di rumah. Walau bagaimanapun saya ingin segera keluar. Saya pengen cepat pulang. Kalau saya sebut itu, akan memperlambat kepulangan saya," ujar Antasari dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan MetroTV, Rabu 24 Agustus 2016.
Selain itu, Antasari mengaku tidak mau dendam terhadap siapapun. Bukan karena dia takut. "Saya tidak takut, kalau saya sebut apakah membuktikan saya berani? Kan tidak. Konyol iya," ucap dia.
Advertisement
Setelah kembali ke rumah, Antasari ingin menjalani kehidupan normal seperti keluarga lainnya. Mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya dengan mengajar dan mendapat honor dari sana-sini.
"Selama tangan kaki masih lengkap saya kira masih bisalah memberi keluarga makan, tidak mesti di pemerintahan," ujar Antasari.
Antasari divonis 18 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang dalam kasus pembunuhan Direktur Utama Rajawali Putra Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
Dia akan keluar menghirup udara bebas pada November mendatang. Antasari mulai menjalani asimilasi sejak Oktober 2015. Setahun setelah asimilasi, Antasari bisa bebas bersyarat.