Bom Meledak di Gereja Santo Yosep Medan, Jemaat Tak Terluka

Menurut saksi mata, dua orang mencoba meledakkan bom., Namun bom hanya meledak dengan skala kecil.

oleh Reza Efendi diperbarui 28 Agu 2016, 11:36 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2016, 11:36 WIB
Teror Bom Medan
Pasca-ledakan bom rakitan, polisi berjaga-jaga di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Jalan Dr Mansyur, Medan, Sumut. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Medan - Teror bom kembali terjadi di Tanah Air. Jika sebelumnya bom meledak di kantor polisi di Solo, Jawa Tengah, kali ini teror bom menghantui jemaat gereja di Kota Medan, Sumatera Utara.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, bom diduga rakitan yang terjadi pada Minggu pagi tadi sekitar pukul 08.45 WIB di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Jalan Dr Mansyur No 75, Medan, membuat seluruh jemaat shock.

Seorang saksi mata bernama Jatmiko mengatakan, saat ibadah sedang berlangsung, ada dua orang yang mencoba meledakkan bom di dalam gereja. Namun saat melakukan aksinya, bom meledak dengan skala kecil.

"Kita sedang ibadah, lalu ada dua orang yang mau meledakkan bom, tapi enggak besar ledakannya, dan tidak ada korban jiwa. Satu pelaku lari keluar dan satunya lagi mau nyerang Pastor Albert S Pandiangan, dan langsung kita hentikan," kata Jatmiko, Minggu (28/8/2016).

Hal yang sama juga dikatakan saksi mata lainnya, Randa. Warga Medan ini mengaku sempat melihat pelaku mencoba meledakkan bom, namun ia bersyukur bom tersebut tidak sampai melukai siapa pun yang berada di dalam gereja.

"Sempat ngeri juga tadi. Saat lagi ibadah, tiba-tiba ada seorang yang mau ledakkan bom, saya juga lihat di badannya terlilit kabel," ia mengungkapkan.

Hingga berita ini diturunkan, lokasi teror disterilkan oleh pihak kepolisian dari Brimob Polda Sumut. Pihak kepolisian juga belum ada yang mau berkomentar terkait teror bom, dan masih melakukan penyelidikan dan menyisir sekeliling gereja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya