Tim Polri Periksa Eks Kalapas Batu soal Freddy Budiman di Kupang

Pasalnya Lapas Batu, satu di antara tujuh lapas di Pulau Nusakambangan, yang dikepalai Sitinjak merupakan tempat pertemuan Freddy-Haris.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Agu 2016, 11:43 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 11:43 WIB
20160808-BNN-Periksa-Mantan-Kalapas-Nusakambangan-Soal-Freddy-Budiman-Budi-Waseso-YR
Mantan Kepala LP Nusakambangan, Liberty Sitinjak usai memenuhi panggilan BNN, Jakarta, Senin (8/8). BNN memanggil Liberty Sitinjak untuk mengusut testimoni Freddy Budiman yang diungkap Koordinator Kontras Haris Azhar. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Polri akan bertolak ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hari ini. Mereka berencana memeriksa ‎mantan Kepala Lembaga Pemasayarakatan (Lapas) Batu, Nusakambangan, Liberty Sitinjak.

Penanggung jawab TGPF, Komjen Dwi Priyatno mengatakan pemeriksaan tersebut guna mendalami perihal kabar pemberian uang setoran dari Freddy Budiman hingga miliaran rupiah ke pejabat Polri. "29 Agustus 2016, hari ini tim ke NTT, memeriksa Pak Sitinjak. Kami sudah kirim surat dan Pak Sitinjak mengiyakan diperiksa di NTT," ucap Dwi saat dihubungi di Jakarta, Senin (29/8/2016).

Ia mengatakan, tim akan menanyakan tentang pertemuan antara Freddy dengan Koordinator Kontras, Haris Azhar, pada 2014 kepada Sitinjak. Sebab, Lapas Batu, satu di antara tujuh lapas di Pulau Nusakambangan, yang dikepalai Sitinjak merupakan tempat pertemuan Freddy dengan Haris.

Keterangan dari Sitinjak, nantinya melengkapi hasil pemeriksaan John Refra Kei alias John Kei, yang telah diperiksa di Nusakambangan. Terpidana kasus pembunuhan itu juga menjadi saksi pertemuan antara Freddy dan Haris.

"‎Kami akan ke Kupang, sebentar lagi, memeriksa Pak Sitinjak. Dia akan ditanya soal pertemuan antara Freddy dengan Haris. Termasuk apa saja pengetahuan dia tentang Freddy. Tim ada 6 orang yang ke sana," tambah kata Dwi.

Sebelumnya, pada Senin 8 Agustus 2016, Sitinjak sudah diperiksa tim internal BNN. Pemeriksaan ini terkait kebenaran testimoni Freddy Budiman yang mengaku memberikan setoran pada petugas BNN hingga miliaran rupiah.

Kala itu, Sitinjak diundang untuk mengklarifikasi terkait dugaan sabotase CCTV di sel tahanan Freddy yang diduga dilakukan oleh pejabat BNN. Hasil pemeriksaannya, Sitinjak membenarkan ada petugas BNN yang datang ke lapas. Mereka datang saat hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih, sehingga Sitinjak tidak berada di kantor.

Sitinjak juga mengaku tidak mengingat siapa petugas BNN yang mendatangi lapas. Ia hanya dikabari oleh petugas jaga soal kedatangan petugas BNN itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya