Ahok: Kemang Akan Terus Banjir Selama...

Tercatat ada 300 bangunan yang melanggar aturan di kawasan elite itu.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 08 Sep 2016, 09:52 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2016, 09:52 WIB
Banjir kemang
Banjir di depan Tamani Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan. (@amru_ms)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut kawasan Kemang, Jakarta Selatan, akan terus banjir selama lebar Kali Krukut masih sempit. Saat ini lebar kali Krukut hanya 1,5 meter.

"Kemang memang masih banjir. (Selama) masih satu setengah meter (lebar kali)," ucap Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Satu-satunya solusi agar Kemang tak banjir, kata Ahok, adalah pelebaran kali. Sehingga sebanyak 300 bangunan yang melanggar aturan di kawasan elite itu harus ditertibkan.

"Ya harus dibesarin. Supaya air yang turun masuk ke pompa. Beberapa bagian udah enggak kena lagi kan setelah kita tutup. Kayak Hotel Pop," kata Ahok.

"Kita sikat (300 bangunan) kalau gitu. (Kalau) dia bikin sampai ke badan sungai harus dibongkar," tambah dia.

Meski begitu, Ahok menyebut DKI tidak bisa serta-merta membongkar bangunan di Kemang. Pemprov tetap berpatok pada sertifikat.

"Patokan sertifikat, kalau ada kajian (kayak Kemang Village) kita enggak bisa ganggu, kita berdebat ilmu tuh soalnya. Kalau (ada bangunan) sampai badan sungai didudukin, meski dia ada sertifikat mau enggak mau kita harus bebaskan dengan cara bayar, ini yang (bisa) berantem," pungkas Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya