Liputan6.com, Cilegon - Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Banten, mulai dipadati pemudik pejalan kaki yang akan menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dengan tujuan berbagai daerah di Pulau Sumatera.
Kendati, kepadatan penumpang belum menimbulkan antrean yang berarti di loket penumpang.
"Pihak ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) menambah loket layanan (pejalan kaki), dari delapan ditambah empat jadi dua belas, sedangkan untuk mobil tetap delapan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Soedibjo saat meninjau arus mudik Idul Adha di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (9/9/2016).
Advertisement
"Kondisi masih normal, kami memprediksi sampai besok tetap normal," sambung dia.
Soedibjo menilai arus mudik libur Idul Adha yang jatuh pada Senin 12 September 2016, masih terbilang lancar dan tak terjadi kemacetan berarti, baik di jalan tol maupun jalan protokol.
"Memang untuk mengantisipasi liburan Idul Adha yang jatuh Senin, kami mengantisipasi karena liburan jatuh empat hari. Di pusat sudah ada koordinasi dengan PU (Kementerian PU), Kakorlantas. Mulai saya berangkat dari (Jakarta) waktu habis magrib sampai sini (Pelabuhan Merak) perjalanan relatif lancar," terang dia.
Namun, Tol Brebes Exit atau Brexit tetap menjadi momok menakutkan bagi pemerintah. Karena saat arus mudik Idul Fitri, jalan tol yang baru saja diresmikan itu mengalami kemacetan parah hingga menelan korban jiwa.
"Tetap diantisipasi Brebes, ada peningkatan tapi belum signifikan. Yang harus diantisipasi dua jalur wisata, Bogor, Anyer, Malang, Surabaya," tandas Soedibjo.