Liputan6.com, Jakarta - Ario Kiswinar muncul secara tiba-tiba melalui sebuah acara talkshow salah satu TV swasta di Indonesia. Dalam acara tersebut, dia mengaku sebagai anak kandung dari Mario Teguh dengan istri pertamanya, Aryani.
Pria 31 tahun yang karib disapa Kis itu juga membeberkan berbagai bukti, seperti akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK), akta nikah, dan foto-foto kebersamaannya dengan Mario Teguh.
Baca Juga
Pria kelahiran Jakarta, 29 April 1986 itu juga mengungkit soal perceraian orangtuanya lantaran kehadiran orang ketiga. Namun, ia tak mau membeberkan siapa orang yang dimaksud.
Advertisement
Hingga malam ini, Rabu (14/9/2016), drama keluarga Mario Teguh paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News.
Kabar lain yang juga tak kalah diburu mengenai adu argumen para ahli di kasus kopi bersianida dengan terdakwa Jessica Wongso. Dan berita lainnya tentang pernyataan ahli toksiologi kimia dari UI, Budiawan yang dihadirkan oleh penasihat hukum Jessica tentang pemberian napas buatan oleh Darmawan kepada Mirna yang sedang keracunan sianida.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:
1. 2 Instagram di Antara Drama Keluarga Mario Teguh
Beberapa hari terakhir ini Motivator terkenal Mario Teguh dan istrinya Linna Susanto Teguh tengah disorot terkait masalah keluarga.
Keluarga mereka dibahas habis-habisan. Terutama di media sosial Instagram. Hingga Lina gerah lantaran merasa telah dicemarkan nama baik keluarganya.
Dia memutuskan untuk datang melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, 13 September 2016.
Permata Kumara, adik ketiga Mario Teguh pun angkat bicara mengenai kemunculan Kis. Wanita yang kerap disapa Kum-Kum itu mengaku sedih melihat kondisi Ario Kiswinar yang seperti dibuang oleh ayahnya sendiri.
"Anak itu sudah terlalu lama sendiri, tidak dapat kasih sayang dari seorang ayah. Hak dia mendapat pengakuan dari ayahnya," ujar Kum-Kum.
Dia menyebut, Mario sebagai sosok suami takut istri. Kondisi perkawinan dengan Lina, istri Mario Teguh yang sekaranglah yang membuat kakaknya itu berubah drastis.
2. Adu Ilmu Para Ahli di Kasus Kopi Bersianida
Sidang pembunuhan berencana kasus kopi bersianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso terus bergulir. Setelah saksi dan ahli dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), giliran kubu Jessica yang menghadirkan ahli dan saksi.
Dalam persidangan itu pula selalu muncul keterangan-keterangan mengejutkan yang membuat suasana ruang persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kemayoran, riuh.
Seperti kesaksian yang disampaikan Djaja dalam persidangan Rabu 7 September pekan lalu. Djaja menyatakan kematian Mirna bukan karena sianida.
Sementara dalam keterangan Toksikologi dari Puslabfor Mabes Polri, Kombes Nursamran Subandi memngungkapkan, jumlah pasti natrium sianida (NaCN) yang ditelan Wayan Mirna Salihin dalam sekali menyedot es kopi Vietnam adalah sekitar 20 mililiter (ml).
Jumlah ini dinilai tidak cukup untuk merenggut nyawa seseorang.
3. Ahli Kubu Jessica: Pemberi Napas Buatan Bisa Terganggu Sianida
Ayah kandung Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, dalam kesaksiannya pada sidang terdakwa Jessica Wongso, mengaku memberi napas buatan kepada putrinya.Â
Pada sidang ke-20 di Pengadilan Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016), penasihat hukum Jessica menghadirkan ahli toksikologi kimia dari Universitas Indonesia (UI) Budiawan.
Penasihat hukum Jessica sempat bertanya kepada Budiawan, "Apa yang terjadi terhadap orang yang memberi napas buatan kepada korban yang keracunan sianida?"
"Kalau confirmed teracun sianida, selain ada teosianad, jika benar-benar teracuni maka napasnya akan terindikasi bau sianida. Kalau itu yang terjadi, maka yang memberikan napas buatan akan terganggu (karena terpapar sianida)," jawab Budiawan.
Namun, dalam kasus ini, Darmawan yang memberi napas buatan kepada Mirna tidak mengalami gangguan.