Liputan6.com, Jakarta Lilis Lestari Pancawati (43), warga Sonokeling II No. 234 RT 002/RW 011 menjadi salah korban robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu Jakarta Selatan, pada Sabtu, 24 September 2016.Â
Ibunda Lilis, Nani Ratnasih tak menyangka anaknya pulang secepat itu menghadap Sang Khalik. Nani mengatakan dirinya tidak memiliki firasat apapun perihal kepergian anak perempuannya itu. Hanya, pada Jumat kemarin malam anaknya tersebut sempat pergi keluar. alasanya ingin membeli makanan.
"Tadi malam nenek bangun sholat isya, dia (Lilis) tiba-tiba bangun. Terus saya tanya mau kemana, dia bilang Lilis lapar. Terus saya bilang ada telor, goreng sendiri aja. Dia (Lilis) enggak mau, katanya mau beli nasi goreng aja. Tapi pulangnya lama banget. Enggak biasanya kaya gitu," ungkap Nani di Kediamannya, Depok, Jawa Barat, Minggu (25/9/2016).
Tak hanya itu, sebelum dikabarkan meninggal, sang cucu, bernama Sabil (2.5), yang merupakan anak bungsu Lilis selalu menangis. "Cucu yang paling kecil rewel. padahal udah kasih susu. Terus tadi juga jam tiga nanya mamah mana? saya jawab mamah kerja," ucap dia.
Advertisement
Lilis, kata Nani juga sempat berkomunikasi dengan anaknya, Syahne Maida sebelum peristiwa nahas itu terjadi. Sang ibunda sempat memberikan kabar bahwa ia sudah selesai mengantar laundry.
"Jam 12 siang saya terima sms dari mamah," kata Syahne, Sabtu malam (25/9/2016).
Sebagai orang tua, Nani tak kuasa menahan sedih jika memikirkan nasib cucu-cucunya. Pasalnya ia juga baru kehilangan menantunya yang meninggal satu tahun lalu. Kini, ketiga cucunya harus menjadi yatim piatu.
"Almarhumah Lilis meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil-kecil. Anak pertama Syahne Maida, masih berusia 12 tahun disusul Samil Gaza yang umurnya 11. "Si bungsu, Sabil masih kecil. Umurnya sekitar 2,5 tahun," pungkas Nani.
Pantauan Liputan6.com di rumah duka, keluarga korban masih menanti kedatangan jenazah. Menurut informasi yang dihimpun sedang dalam perjalanan dari Rumah Sakit Fatmawati