Polda Metro Akan Panggil Dishub soal JPO Ambruk di Pasar Minggu

JPO di Pasar Minggu, Jakarta Selatan ambruk saat diterjang hujan dan angin kencang, Sabtu sore.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 26 Sep 2016, 16:33 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 16:33 WIB
20160924 JPO Pasar Minggu Roboh, Petugas Lakukan Evakuasi
Petugas berusaha memotong bagian JPO yang roboh di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/09). Papan iklan dituding menjadi penyebab ambruknya JPO. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mengusut kasus ambruknya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu 24 September kemarin. Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Mochamad Iriawan akan memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap JPO tersebut, tak terkecuali pejabat di Dinas Perhubungan (Dishub) DKI.

"Kalau ada kelalaian ya kita minta pertanggung jawabannya," ujar pria yang akrab disapa Iwan, di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/9/2016).

Iwan menuturkan, setiap fasilitas publik seharusnya memiliki anggaran untuk perawatannya. Karena itu, pihaknya akan menyelidiki dugaan-dugaan adanya kelalaian dalam perawatan JPO tersebut.

"Harusnya kan ada biaya maintenance-nya, tapi kita lihat dulu ada atau tidak. Kalau ada kenapa tidak dilakukan (perawatan). Atau mungkin belum ada, ya itu yang jadi masalah. Kalau ada ya kita akan minta pertanggungjawaban," pungkas Iwan.

Sebuah JPO di Pasar Minggu, ambruk saat diterjang hujan dan angin kencang, Sabtu sore. Jembatan yang terbuat dari baja itu menimpa pengguna jalan yang melintas di bawahnya.

Sebanyak 11 orang menjadi korban dalam insiden tersebut. Empat orang di antaranya meninggal dunia. Sementara tujuh orang lainnya luka ringan dan berat.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya