Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mengusut kasus ambruknya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu 24 September kemarin. Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Mochamad Iriawan akan memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap JPO tersebut, tak terkecuali pejabat di Dinas Perhubungan (Dishub) DKI.
"Kalau ada kelalaian ya kita minta pertanggung jawabannya," ujar pria yang akrab disapa Iwan, di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/9/2016).
Baca Juga
Iwan menuturkan, setiap fasilitas publik seharusnya memiliki anggaran untuk perawatannya. Karena itu, pihaknya akan menyelidiki dugaan-dugaan adanya kelalaian dalam perawatan JPO tersebut.
Advertisement
"Harusnya kan ada biaya maintenance-nya, tapi kita lihat dulu ada atau tidak. Kalau ada kenapa tidak dilakukan (perawatan). Atau mungkin belum ada, ya itu yang jadi masalah. Kalau ada ya kita akan minta pertanggungjawaban," pungkas Iwan.
Sebuah JPO di Pasar Minggu, ambruk saat diterjang hujan dan angin kencang, Sabtu sore. Jembatan yang terbuat dari baja itu menimpa pengguna jalan yang melintas di bawahnya.
Sebanyak 11 orang menjadi korban dalam insiden tersebut. Empat orang di antaranya meninggal dunia. Sementara tujuh orang lainnya luka ringan dan berat.