Menko Polhukam Siapkan Paket Kebijakan Hukum, Apa Isinya?

Wiranto mengatakan, paket kebijakan hukum kini tengah dibahas instrumen apa saja yang menjadi fokus.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 27 Sep 2016, 21:16 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2016, 21:16 WIB
20160926 Wiranto Buka Pertemuan Nasional Pertama Para Kepala Daerah Kader Golkar
Menkopolhukam Wiranto memberikan sambutan saat acara Pertemuan Nasional - 1 Legislatif dan Eksekutif Partai Golkar di Jakarta, Senin (26/9). Acara dihadiri tokoh golkar Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Nurdin Halid. (Liputan6/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah menyiapkan paket kebijakan hukum. Paket kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan penegakan hukum dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap hukum.

Menko Polhukam Wiranto mengatakan, paket kebijakan hukum kini tengah dibahas instrumen apa saja yang menjadi fokus. Mulai dari penegakan hukum hingga perbaikan terhadap aparat hukum.

"Apakah kita memperbaiki aparat penegak hukumnya, apakah kita membangun budaya hukum yang kondusif, itu sedang digarap sekarang. Akan kita pilih, paket mana yang akan dilemparkan duluan, kiranya yang segera dapat dirasakan oleh masyarakat manfaatnya," kata Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Wiranto tidak menampik, kondisi hukum di Indonesia sangat memprihatinkan. Hukum yang seharusnya ditaati oleh seluruh masyarakat, justru dijadikan komoditas oleh sebagian oknum tak bertanggung jawab.

"Presiden sudah jelas memberi petunjuk bahwa kita akan tegas menindak aparat penegak hukum yang seharusnya menjaga hukum, menegakkan hukum tapi justru menodai hukum itu. Ini yang nanti akan kita sasar, agar kepercayaan publik terhadap hukum nasional itu pulih. Harus kita pulihkan karena ini yang sebenarnya menjaga, merupakan pilar ketertiban dan keamanan nasional," ujar Wiranto panjang lebar.

Untuk menyempurnakan paket kebijakan hukum, berbagai diskusi dan kajian masih terus dilakukan. Tinggal tunggu waktu yang tepat sampai nanti diluncurkan.

"Tentunya sabar nanti akan muncul paket-paket mana yang didahulukan. Sekarang sedang digodog dengan seksama dan hati-hati. Ya nanti tunggu saja, selalu enggak sabar. Kan belum selesai, tunggulah," pungkas Wiranto.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya