Liputan6.com, Jakarta - Bangunan di Rusun Tambora, Jakarta Barat yang terbuat dari semen bercampur sampah plastik dan botol membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok murka.
Terkait hal ini Ahok meminta Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta memutus kerja sama dengan kontraktor dan konsultan rumah susun dan membongkar Rusun Tambora.
Baca Juga
Hingga malam ini, berita tersebut paling banyak menyedot pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Senin (3/10/2016).
Advertisement
Kabar lainnya yang juga tak kalah menarik dan banyak diburu saat Ahok meminta Anies Baswedan menggunakan mesin pencari Google untuk mencari 'sungai bersih karena Foke'.
Selain itu ada pula berita tentang penemuan potongan tubuh seorang bayi yang diduga dimutilasi oleh ibu kandungnya.
Berikut ulasan berita populer selengkapnya yang terangkum dalam Top 3 News;
1. Ahok Marah Lihat Rumah Susun Dibuat dari Sampah Plastik dan Botol
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok marah besar. Sebab, pengerjaan rumah susun yang ada di Tambora, Jakarta Barat, tak sesuai prosedur. Apalagi, bangunan baru itu bobrok. Bahkan, tembok pembatas goyang hanya disentuh dengan tangan.
Dalam rapat itu, Ahok memutarkan video saat mengecek bangunan di Rusun Tambora. Di sana terlihat tembok dan tangga yang terbuat dari semen bercampur sampah plastik dan botol.
"Kayak gini, Bapak teruskan kontraktor seperti ini? Kalau bangunan (goyang) seperti ini Bapak takut enggak? Ini sudah kayak gini mau ditutupin lagi ini? Ada sampah plastik, botol. Bapak mau itu roboh?" tanya Ahok.
Ahok juga menanyakan mengapa kontraktor kecil diloloskan dalam tender proyek pembangunan rumah susun.
2. Ahok: Ketik di Google 'Sungai Bersih karena Foke', Apa Hasilnya?
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tertawa saat mendengar calon gubernur Anies Baswedan mengatakan bahwa sungai di Jakarta bersih karena kerja gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo atau Foke.
"Sebenarnya, Pak Anies kalau mau lebih rajin, cari di Google saja. Ada orang kirim ke saya, iseng gitu ya (ketik di search Google) 'sungai bersih karena Foke'. Tapi langsung ditulis (dibenarkan Google) did you mean: sungai bersih karena Ahok. Itu Google, loh," ucap Ahok sambil tertawa, di Balai Kota Jakarta, Senin (3/10/2016).
Karenanya, Ahok menyebut Anies tidak mengerti apa-apa. Bahwa Jakarta bukan butuh sekadar program, tapi aksi nyata.
3. Usai Mutilasi, Mutmainah Taruh Potongan Bayinya dalam Piring
Warga sekitar Pasar Menceng, Cengkareng Barat, dihebohkan dengan penemuan potongan tubuh seorang bayi dalam kamar kontrakan.
Bagian vital tubuhnya sudah tak ada. Jari jemarinya pun sudah putus. Seprai tempat mayat Arjuna sudah berubah warna karena darah yang mengering.
Aipda Denny, suami Mutmainah, berteriak histeris usai menemukan anaknya dalam keadaan termutilasi.
"Saya lihat potongan tubuh di atas piring, pas masuk ke kontrakannya. Saya enggak berani mengubah apa pun," tutur Ketua RT O4, RW 10, Kelurahan Cengkareng Barat, Suyadi, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (3/10/2016).
Rumah kontrakan Aipda Deni berukuran 3x6 meter. Rumah itu terdiri atas tiga ruangan, yakni ruang tamu, kamar dan dapur. Mutmainah diduga memutilasi bayinya di kamar.