Liputan6.com, Jakarta Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menyampaikan Manado mengalami perkembangannya luar biasa, hal ini terlihat ada kemacetan yang muncul karena pesatnya pariwisata di Manado. Ditambah, sekarang sudah ada 5 -7 penerbangan dari Cina yang langsung ke Manado.
Dengan perkembangan tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR Lasarus menganggap perlu adanya infrastruktur yang memadai seperti jalan tol. “Karena itu perkembangan yang luar biasa ini harus diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang memadai. Kita lihat sendiri betapa macetnya jalur Bitung menuju Manado ini,” ujar Lasarus saat memimpin Tim Kunspek Komisi V berkunjung ke lokasi pembangunan tol Interchange Manado, Jumat (30/9) lalu.
Menurut Lasarus, saat ini sedang dibangun tiga ringroad, ringroad I dan II sudah selesai dan ringroad III dalam proses pembangunan.
Advertisement
"Interchange ini dimaksudkan untuk memecah jalur Bitung - Manado maupun yang menuju Lintas Sulawesi, seperti ini kondisinya,” katanya di lokasi yang sangat padat kendaraan dari berbagai arah ini.
Proyek pembangunan tol yang direncanakan selesai Desember mendatang, diharapkan bisa mengurai kemacetan yang ada di Manado. Selanjutnya kata Lasarus, ada tiga interchange yang akan dibangun dan Komisi V mendorong agar seluruh proses berjalan dengan baik dan kunjungan langsung ke lapangan ini untuk mengecek apakah APBN-P 2016 yang disetujui DPR ada kendala di lapangan.
Dari laporan yang diterima, 7 km dari APBN dari 7 km dari loan China sudah selesai, tinggal bagian BPJT di ujung yang baru dilakukan perhitungan. Sejauh ini, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, belum terlihat adanya kendala di lapangan.
Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana menambahkan, jalan tol Manado-Bitung termasuk rencana strategis nasional yang sampai saat ini belum terwujud. Namun ada komitmen Gubernur Sulut dan KemenPU-PR untuk segera menuntaskan.
“Jalan tol sepanjang 40 km ini bisa segera diselesaikan karena akan sangat membantu kelancaran lalu lintas jalur tersebut,” tegasnya.
Apalagi lanjutnya, visi Gubernur yang akan menjadikan Sulut sebagai destinasi pusat pertumbuhan baru luar Jawa yang prospektif. Karena itu Komisi V mendorong KemenPU-PR agar tiga seksi tol yang direncanakan ini bisa selesai, seksi I loan China pembahasan sudah 96%, seksi II multi years baru 26% diharapkan bisa digenjot.
"Untuk seksi III ditender untuk BPJT karena medannya tidak seberat dua seksi sebelumnya, diharapkan banyak investor berminat. Sedang hal-hal secara teknis ada problem di lapangan diharapkan bisa segera dituntaskan secepatnya," tambah Yudi.
(*)