Polri Selidiki Motif Kapolsek Karangsembung Gantung Diri

Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jateng masih menyelidiki motif kasus tewasnya Kapolsek Karangsembung, Kabupaten Kebumen.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Okt 2016, 10:16 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 10:16 WIB
20160609-Teroris-Surabaya-Jakarta-Boy-Rafli-Amar-IA
Irjen Pol Boy Rafli Amar. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jateng masih menyelidiki motif kasus tewasnya Kapolsek Karangsembung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Ipda Nyariman. Anggota Polri itu tewas lantaran gantung diri di kantornya.

"Motif yang bersangkutan melakukan bunuh diri masih didalami dan diperiksa oleh Bid Propam," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, di Jakarta, Kamis (6/10/2016) seperti dilansir Antara.

Pada Rabu 5 Oktober 2016, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Karangsembung, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Nyariman, ditemukan tewas gantung diri di ruang kerjanya.

Nyariman tewas gantung diri di ruang kerjanya. Pintu ruang kerjanya saat itu terkunci dari dalam. Anak buahnya pun membuka paksa pintu tersebut.

Dugaan awal, Nyariman bunuh diri karena faktor ekonomi. Namun, ada yang menyebutkan Nyariman menjanjikan putra salah seorang anak buahnya masuk ke Sekolah Calon Bintara Kepolisian Negara Republik Indonesia (Secaba Polri).

Cuma, anak yang dibantunya tersebut gagal masuk Secaba Polri. Unsur pimpinan Kepolisian Resort (Polres) Kebumen pun memusyawarahkannya.

Setelah musyawarah, Nyariman masuk ke ruang kerjanya. Ternyata, dia tidak kunjung keluar hingga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Motif-motif inilah yang akan diusut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya