Segmen 1: Derita Korban Banjir Garut hingga Fenomena Dukun Palsu

Pengungsi korban banjir Garut masih bertahan di tenda-tenda darurat. Sementara itu, cinta akan uang membuat Dimas Kanjeng dipuja bak Nabi.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Okt 2016, 17:17 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2016, 17:17 WIB
Segmen 1: Derita Korban Banjir Garut hingga Fenomena Dukun Palsu
Pengungsi korban banjir Garut masih bertahan di tenda-tenda darurat. Sementara itu, cinta akan uang membuat Dimas Kanjeng dipuja bak Nabi.... Selengkapnya

Liputan6.com, Garut - Puluhan pengungsi korban banjir di Garut, Jawa Barat, hingga kini masih bertahan di tenda-tenda darurat. Para korban mengaku terpaksa bertahan di lokasi karena rusunawa yang ada sudah penuh.

Sementara itu, fenomena Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dengan ribuan pengikutnya seolah membuat masyarakat memandang cermin. Fokus kepada hasil semata, bukan kepada proses dan kerja keras. Cinta akan uang membuat sang dukun pengganda uang itu dipuja-puja bak nabi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya