Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi bertekad Indonesia harus menjadi negara dan bangsa maju di tengah persaingan dunia yang ketat. Kunci sukses untuk menjadi negara maju, kata Jokowi, berawal dari keluarga.
"Kalau kita ingin negara menjadi bangsa maju dimulai dari keluarga," kata Jokowi saat meninjau program Keluarga Berencana Nasional di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul seperti dikutip dari Antara, Senin (10/10/2016).
Untuk itu, Jokowi melanjutkan, membangun sebuah keluarga juga perlu perencanaan yang matang.
Advertisement
"Apakah pingin anaknya satu, silakan. Pingin anaknya dua, silakan. Tetapi yang paling penting direncanakan dengan baik," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi juga mengingatkan, untuk merawat seorang anak membutuhkan biaya yang tak sedikit. Kebutuhan sandang, biaya sekolah dan lainnya, terus bertambah seiring peningkatan pendidikan dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
"Tidak boleh anak-anak kita berhenti di SD. Harus terus bersekolah. Karena dengan bersekolah, memiliki pendidikan, kita bisa bersaing dengan negara lain," ucap Jokowi.
Jokowi meminta perencanaan pendidikan dilakukan sejak awal. Orangtua harus menyisihkan biaya untuk pendidikan anak ke jenjang yang tinggi.
Selain itu, Jokowi meminta para orangtua memperhatikan gizi anak saat di dalam kandungan hingga sudah lahir. "Gizi sangat penting, baik berupa protein untuk anak-anak," tandas mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi lalu meminta Kepala BKKBN untuk terus mengawal program Keluarga Berencana (KB) ini.
"KB ini pastikan makin banyak keluarga yang mengikuti dan perhatian khusus diberikan kepada generasi muda atau keluarga baru. Supaya dari awal mereka tidak salah langkah membangun keluarga," pungkas Jokowi.
Jokowi meninjau pelaksanaan program KB di Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan didampingi Iriana Jokowi, Menko Pembangunan Manusia dan Budaya Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono, dan Kepala BKKBN Surya Chandra Surapati.